Rieke Diyah Pitaloka. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Rieke Diah Pitaloka tidak memungkiri kalau peran Oneng di serial Bajaj Bajuri begitu mempengaruhinya untuk bisa terjun ke dunia politik. Calon Gubernur Jawa Barat ini mengaku banyak masyarakat yang mengenalnya sebagai Oneng sehingga dirinya diterima oleh masyarakat Jawa Barat dan "bertempur" untuk berada di posisi nomor satu di wilayah tersebut.
"Politik juga butuh seni. Karena kita tidak mungkin berkarya, sebagai pekerja seni yang bisa dinikmati orang lain. Kalau saya tidak menghayati peran Oneng, ya kumaha... Tidak berhasil jadi oon, dong," kata Rieke dalam siaran pers Jumat, 8 Februari 2013.
Menurut Keke--begitu ia biasa disapa--politik itu tidak jauh berbeda dengan dunia seni yang dia geluti sejak lama. "Jadi, itu pakai perasaan dan empati. Itu juga yang mempengaruhi kebijakan-kebijakan dalam langkah politik," kata bintang film Berbagi Suami ini.
Keke mengklaim kalau dirinya lebih memiliki kelebihan dibandingkan cagub lain, meski artis lain, yaitu Deddy Mizwar dan Dede Yusuf, juga masuk sebagai kandidat untuk menduduki posisi tertinggi di Jawa Barat.
"Keputusan itu tidak hanya berdasarkan pada perhitungan angka, tapi juga rasa. Rakyat itu punya rasa sedih dan senang, tangisan," kata Keke.
