Ratu Hemas Koleksi Lukisan Karya Pelukis Difabel

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 3 Februari 2013 17:06 WIB

GKR Hemas. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Permaisuri Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, tertarik mengoleksi lukisan karya difabel Sabar Subadri. GKR Hemas tertarik mengoleksi lukisan berjudul "Pohon Kehidupan". Lukisan berukuran 80 x 80 sentimeter itu menjadi satu dari 26 karya perupa Sabar Subadri, yang dipamerkan di Jogja Gallery bertajuk "Natura Esoterika", 1-10 Februari 2013.

GKR Hemas betah melihat lukisan "Pohon Kehidupan". Ia kesengsem dengan lukisan itu karena, menurut dia, menggunakan teknik yang luar biasa. "Saya tidak ahli lukisan dan hanya membaca lukisan apa yang tertuang di sana. Tekniknya luar biasa," katanya seusai membuka pameran, Jumat lalu.

Menurut dia, "Pohon Kehidupan" seolah menggambarkan bagaimana seseorang menapaki perjalanan hidup. Apa pun bisa diupayakan dalam hidup. "Di lukisan "Pohon Kehidupan", ada bayangan antara ada dan tidak ada. Simbol hidup manusia," katanya.

Hemas belum memastikan apakah akan membeli lukisan itu. "Nanti lihat dulu. Saya akan kembali lagi karena ini kan masih dipamerkan," katanya.

Ia mengapresiasi karya Sabar karena lukisan yang dibuat lebih detail. Sabar, menurut dia, banyak menggambarkan perjalanan hidupnya dan orang terdekat dalam karya-karyanya. "Hasratnya berkarya sangat besar. Luar biasa karena ada karya yang menggambarkan neneknya," kata dia.

Sabar Subadri mengatakan, GKR Hemas tertarik dengan karya yang dibuat pada 2012 itu. Namun, hingga kini, Hemas belum membelinya. Lukisan itu dibanderol seharga Rp 20 juta. "Belum dibeli. Lukisan-lukisan saya kan dipamerkan sampai tanggal 10 Februari," katanya.

Lukisan "Pohon Kehidupan" menggambarkan sebuah pohon banyan atau beringin yang tumbuh besar dan berumur panjang. Tidak hanya berumur panjang, banyan juga mampu menaungi tanaman lain. "Saya tertarik melukis banyan karena pohon itu mampu menaungi benalu," kata Sabar.

Selain "Pohon Kehidupan", GKR Hemas, kata dia, juga tertarik melihat lukisan berjudul "Bertamu Hidup". Lukisan itu menggambarkan tujuh buah telur di atas jerami. Satu telur dilukiskan menetas dengan anak ayam di dalamnya. "Telur adalah simbol awal kehadiran makhluk hidup. Istilah saya kulonuwun dalam pameran ini," katanya.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

11 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

11 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

17 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

25 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

36 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

38 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

39 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

40 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

40 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya