Zhafira Zahradia Erawan,Ziva Zenobia Erawan dan Ardella Lathifah Purwanto, personil dari Group band cilik Lolipop. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO , Jakarta:Permen Lollipop, bulat bak obat nyamuk dengan sulur aneka warna. Permen yang dianggap mengambarkan keceriaan. Dari situlah nama girlband cilik diambil. Dibentuk 17 Juli 2011, penampilan lima dara cilik ini sukses sebagai patokan girlband anak-anak Indonesia. "Kami konsepnya ceria, warna-warni, tak ada lagu tentang pacaran," kata Zhafira Zahradia Erawan di studio 6 RCTI, Ahad, 13 Januari 2013.
Fira, Zhafira biasa disapa (13), merupakan personel Lollipop bersana Ardella Lathifah Purwanto (11), Khalda Thumakarima Mumtazah dan Khansa Thumakarima Mumtazah (9) dan Ziva Zenobia Erawan (7), serta Aaliyah Annisa Jeffar Massaid (10). Ahad pagi itu Fira terlihat ceria dengan kostum rok tutu dan gaun pendek berbunga-bunga. Sayang, Aaliyah Annisa Jeffar Massaid tak datang karena sakit.
Penampilan di acara Dahsyat itu adalah pertunjukkan pertama mereka usai liburan sekolah tahun ini. "Bagi kami sekolah tetap utama, manggung ya Sabtu-Minggu atau kalau enggak habis sekolah," kata Della, sapaan Ardella Lathifah Purwanto. Dengan jarak usia 7 hingga 13 tahun, rata-rata personel Lollipop masih duduk di Sekolah Dasar. Hanya Fira yang menginjak bangku SMP.
Dalam situs resmi lollipopindinesia.com, tertera jelas bahwa kehadiran mereka dipicu demam boyband dan girlband di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Produser Eksekutif Lollipop Silvi Agustina menyatakan demam tersebut ingin diwujudkan dalam wadah dunia tarik suara anak-anak. "Pembentukan girlband ini tidak muluk-muluk, yaitu dapat menghibur dan bisa diterima masyarakat," tulis Silvi dalam situs tersebut.
Di antara girlband cilik, Lollipop belum punya banyak pesaing. Satu-satunya kelompok musik penyanyi bocah yang muncul dalam pencarian google adalah Swittins. Kemunculan girlband ini membuat dunia musik anak menjadi lebih ramai setelah heboh boyband cilik Coboy Junior. "Waktu pertama kali bikin, kami lihat belum ada girlband anak-anak yang masuk televisi," kata Manajemen Lollipop, Wanti Sukarno. Dengan formula koreografi, gaya busana imut dan tentunya lagunya menarik, Lollipop berusaha memberi hiburan khusus anak-anak Indonesia.
