Sudjiwo Tedjo tampil dalam acara puncak perhelatan budaya "Menafsir Munir, Melawan Lupa" di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, Senin (3/12) malam. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO , Depok - Ada yang menggelitik dagu Sujiwo Tejo, 50 tahun, saat ia mendalang di acara “Mengupas Korupsi dengan Pisau Budaya” di Plaza Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia dua pekan lalu.
Mengutip laporan Majalah Tempo edisi 17 Desember 2012, gara-gara ada yang menggelitik ini, Sujiwo Tejo sampai tidak konsentrasi saat mendalang.
Tapi bukan orang iseng yang menggelitik dalang yang aktif di media sosial Twitter ini, melainkan listrik kecil dari mikrofon yang nempel di dagunya.
Saat itu, Sujiwo tengah mengisahkan cerita pembebasan Shinta dari cengkeraman Rahwana yang dimodifikasi dengan kisah korupsi di dalamnya. “Aku enggak ngerti juga kenapa nyengat-nyengat gitu,” kata Sujiwo Tejo kepada Ririn Agustia dari Tempo pekan lalu.
Alhasil, beberapa kali Sujiwo terbungkam sebentar. Beberapa kali pula dia jadi lupa apa yang hendak diucapkan.
Untungnya Sujiwo Tejo terbiasa berimprovisasi. Ia langsung mengisi jeda sekejap akibat setrum. “Biasa spontan juga. Aku malah tersiksa kalau on script,” ujarnya.
