Kate Moss berjalan di catwalk dalam acara fashion show Louis Vuitton di Paris(9/3). REUTERS/Benoit Tessier
TEMPO.CO, London - Model populer Kate Moss buka-bukaan soal kisah pahit hidupnya saat meniti karier sebagai model.
Perempuan asal Inggris itu mengaku bekerja sebagai model adalah pekerjaan mengerikan dan tak memiliki "hati". Wanita berusia 38 tahun ini mengungkapkan kembali masa-masa yang dijalaninya di depan kamera, termasuk ketenaran melegenda yang membuatnya merasa letih, demoralisasi, dan lapar.
Salah satu pose yang paling disesali Kate Moss adalah sesi foto dengan Calvin Klein pada 1992. Kendati pemotretan ini membuat nama Kate Moss melambung, istri Jamie Hince ini tak pernah melupakan kedukaan yang melandanya saat itu.
"Usai difoto, saya mengalami gangguan saraf," ujar Moss kepada Vanity Fair untuk edisi Desember mendatang, seperti dikutip Reuters, Rabu, 31 Oktober 2012. Waktu difoto, ia masih berusia 17 atau 18 tahun.
"Pekerjaan itu tidak peduli dengan yang terjadi pada saya. Saya tidak menyukainya. Saya tidak bisa bangun dari tempat tidur selama dua minggu. Saya pikir saya akan mati," ujar Moss, yang aktif di dunia modeling sejak 1988.
Kate mengungkapkan, ketika itu wajahnya mengalami sindrom Tourette. Sindrome ini sejenis kelainan saraf yang muncul dengan gerakan motorik dan suara yang berulang, serta satu atau lebih tarikan saraf. Contohnya, gerakan saraf yang terjadi seperti kedipan mata yang berulang, mengerutkan hidung, gerakan kepala, atau tenggorokan mengeluarkan suara batuk dan menggumam.
Kate Moss juga mengatakan mengapa tubuhnya sangat kurus. Kondisi itu, menurut Moss, bukan karena ia menggunakan obat-obatan terlarang, melainkan karena kurang makan.