Konser Maroon 5 di Jakarta.(TEMPO/Jacky Rachmansyah)
TEMPO.CO, Jakarta - Malam ini, Maroon 5 akan menggoyang Istora Senayan, Jakarta. Selama dua hari, tanggal 4 dan 5 Oktober, band asal Amerika Serikat ini akan memuaskan ribuan penggemarnya di Indonesia.
Promotor Java Musikindo, Adrie Subono, dalam akun Twitter-nya menyebutkan, band yang beranggotakan lima orang ini sudah tiba di Jakarta sejak kemarin. Dan malam ini mereka siap mengentak Jakarta. "Nonton konser #Maroon5 Jakarta, pintu baru dibuka jam 6 sore, jadi gak usah datang dari siang ya. Panas," tulisnya.
Penampilan Adam Levine cs selama dua hari bukan tanpa alasan. Awalnya, Adrie hanya menyiapkan tanggal 5 Oktober untuk konser mereka. Namun besarnya animo penggemar Maroon 5 di Indonesia membuat Adrie memberikan konser tambahan.
Bayangkan, dalam hitungan tiga menit, tiket ludes terjual sebanyak 7.500 tiket lewat pembelian online pada 16 Juni lalu. Melihat banyaknya permintaan tahun ini, Adrie menambah jadwal show dengan jumlah tiket sebanyak 15 ribu tiket untuk dua hari konser.
"Masih banyak yang belum mendapatkan tiket, sedangkan permintaan masih tinggi," kata Adrie pada Juni lalu.
Sebelum aksi panggung Adam Levine cs memanaskan suasana nanti malam, penonton akan dihibur terlebih dahulu oleh band pembuka, The Cab, band rock alternatif asal Las Vegas, Amerika Serikat.
Tur Maroon 5 kali ini merupakan bagian dari promosi album terbaru mereka, OverExposed. Salah satu single-nya berjudul Payphone mendapat respons yang luar biasa dan telah merajai tangga lagu dunia, termasuk di Indonesia.
Kedatangan Maroon 5 ke Jakarta bulan Oktober ini merupakan yang kedua kali. Sebelumnya, mereka telah memuaskan para penggemarnya di Indonesia pada bulan April 2011. Untuk menikmati konser nanti malam, para penggemar Maroon 5 harus merogoh kocek sebesar Rp 950 ribu untuk kelas tribun dan Rp 1,35 juta untuk kelas festival.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
10 menit lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
