Efek Rumah Kaca: Munir Adalah Teladan

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 9 September 2012 12:14 WIB

Efek Rumah Kaca. (TEMPO/Yosep Arkian)

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu berjudul Di Udara milik grup band pop indie Efek Rumah Kaca (ERK) menjadi bukti ada perhatian khusus dari seniman atas kasus kematian Munir, seorang aktivis Hak Asasi Manusia. Lantas, bagaimana sebenarnya sosok Munir di mata ERK sampai mau membuat lagu itu?

Band yang beranggotakan Cholil (vokal, gitar), Adrian (bas, vokal latar), dan Akbar (drum, vokal latar) ini, memandang Munir sebagai pribadi yang patut dicontoh. Menurut Cholil, tak banyak orang yang memiliki keteguhan dan keberanian seperti Munir.

"Munir adalah seorang teladan bagi penegakan HAM, berani dan tidak pernah takut untuk memperjuangkan keadilan dan hak-hak orang yang ditindas walaupun mendapat tekanan dan ancaman," ujar Cholil kepada Tempo, Jumat, 7 September 2012.

Lewat lagu Di Udara, mereka ingin menyebarkan doktrin soal keteladanan Munir agar bisa ditiru orang banyak. "Sehingga nilai-nilai yang dibawanya juga bisa sampai ke khalayak yang lebih luas lagi," ujar Cholil.

Sehubungan dengan sewindu atau delapan tahun kematian pria bernama lengkap Munir Said Thalib itu, yang jatuh pada 7 September 2012 kemarin, ERK punya harapan. Mereka ingin agar pemerintah segera menuntaskan kasus kematian Munir. "Semua yang terlibat harus diseret ke pengadilan," kata Adrian.

ERK merupakan band yang terbentuk tahun 2001. Kerap bongkar pasang personel, mereka akhirnya sepakat untuk berjalan dengan formasi tiga orang. Sebelum resmi memakai nama Efek Rumah kaca pada 2005, Cholil dkk memakai nama Hush dan Superego. Saat ini, ERK sudah memiliki dua album.

YAZIR FAROUK

Berita Terpopuler
EDISI KHUSUS: Sewindu Munir

Blatter: Ronaldo Jenderal, Messi Pesulap

Foke ''Tebar Pesona'' Via Hastag Bersatu Jakarta

Kisah Munir dan Motor Tuanya

JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal

Pendobrak Pintu Rumah Thorik Diberi Penghargaan

Messi Cetak Gol Spektakuler, Argentina Menang 3-1

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

35 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

36 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

43 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

43 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

43 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

43 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

47 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

52 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya