TEMPO.CO , Solo: Panitia menyatakan acara Solo International Ethnic Music (SIEM) yang akan digelar 4 Juli mendatang batal digelar. Selanjutnya, mereka akan membuat pergelaran berbeda di hari yang sama. Acara itu bertajuk Kereta Kencana World Music Festival.
Perubahan konsep tersebut diputuskan beberapa saat setelah pro dan kontra mengenai penyelenggaraan SIEM mengemuka. Hanya saja, pihak panitia membantah jika perubahan itu akibat dari polemik itu. “Perubahan ini sudah lama dibicarakan, tapi baru saat ini bisa diputuskan,” kata Ketua Festival SIEM, Bambang Sutejo kepada Tempo, Senin, 25 Juni 2012.
Bambang mengatakan unsur etnik sengaja dihilangkan dari festival itu. Dengan demikian, semua jenis musik yang ada di dunia bisa berpartisipasi dalam kegiatan itu. “Namun jauh untuk urusan musik, kurator jauh lebih paham,” kata Bambang.
Pihaknya juga sengaja menghilangkan unsur Kota Solo dalam festival baru itu. Alasannya, mereka tidak ingin festival itu dibatasi oleh administrasi kewilayahan. “Artinya, festival ini nanti bisa diselenggarakan di mana saja, tidak harus di Solo,” kata Bambang.
Hanya saja, dia masih merahasiakan lokasi penyelenggaraan festival itu. “Kami khawatir masalah tempat ini bisa menjadi masalah lagi,” katanya. Sebab, pada saat ini pihaknya tengah mengurus perizinan tempat penyelenggaraan kegiatan. “Nanti akan kami publikasikan jika sudah beres,” katanya.
Masalah lokasi penyelenggaraan memang menjadi masalah yang pertama kali mencuat dalam persiapan pelaksanaan SIEM. Sejumlah seniman menolak perhelatan itu digelar di Taman Balekambang. Alasannya, lokasi itu merupakan salah satu lokasi konservasi lingkungan yang memiliki aneka satwa dan fauna di dalamnya.
Bukan hanya itu, musisi yang menjadi penggagas SIEM, Yasudah, juga melancarkan protes. Menurut dia, unsur etnik sudah banyak ditinggalkan dalam dua penyelenggaraan SIEM terakhir. “Justru lebih mengedepankan musik kontemporer,” kata Yasudah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, Widdi Sri Hanto meminta panitia tidak tergesa-gesa memutuskan untuk berganti nama. Dia juga meminta agar lokasi penyelenggaraan kegiatan itu tidak keluar dari Kota Solo. “SIEM sudah terselenggara tiga kali, semuanya berada di Solo,” katanya.
Dalam setiap penyelenggaraan SIEM, Pemerintah Kota Surakarta juga menyediakan anggaran khusus. Tujuannya, agar kegiatan itu bisa digunakan untuk menarik wisatawan. “Sehingga SIEM tidak bisa begitu saja meninggalkan Solo,” kata Widdi.
Dia berharap panitia masih bisa mengubah keputusannya untuk membubarkan SIEM dan membuat event baru. “Dalam tiga atau empat hari lagi saya akan mengundang panitia” katanya. Sebab, pada saat ini dirinya tengah berada di Jakarta untuk mempromosikan Solo Batik Carnival.
SIEM Festival merupakan event yang mempertemukan para seniman musik etnik dunia. Kegiatan SIEM diselenggarakan pertama kali di Benteng Vastenberg Solo, pada 2007 silam. Selanjutnya, kegiatan itu kembali diselenggarakan di 2008 dan 2010 dengan venue berbeda.
AHMAD RAFIQ
Berita lain:
Model Telanjang Lukisan Sudjono Memprotes Oei Hong
Lukisan-lukisan Palsu yang Bikin Geger Indonesia
Siapa Bos Tembakau yang Diguncang Lukisan Palsu
Diduga Palsu, Koleksi Lukisan Oei Hong Bikin Geger
Konser Hiburan Rakyat Koeswojo Dibanjiri Penonton
Berita terkait
44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?
2 hari lalu
Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaDiperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz
3 hari lalu
Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?
Baca Selengkapnya10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak
9 hari lalu
Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.
Baca SelengkapnyaCara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar
11 hari lalu
Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.
Baca SelengkapnyaCara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone
16 hari lalu
Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaPlaylist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan
23 hari lalu
Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.
Baca SelengkapnyaMengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya
29 hari lalu
Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik
Baca Selengkapnya45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5
46 hari lalu
Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaBerbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar
48 hari lalu
Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya
Baca SelengkapnyaBahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran
50 hari lalu
Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.
Baca Selengkapnya