TEMPO.CO, Jakarta - "Tidak ada gading yang tak retak". Begitulah peribahasa yang cocok untuk setiap hal buatan atau hasil kreasi setiap manusia. Hal itu pula yang terlihat pada pertunjukan karya Mirwan Suwarso, yaitu Gatotkaca Kembar-The Evil Within.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu memberikan apresiasinya terhadap pertunjukan Gatotkaca Kembar yang baru saja ditontonnya itu. Ia memuji pertunjukan yang dibintangi aktor Tora Sudiro itu karena Mirwan berhasil memadukan budaya Barat dan Timur dengan apik.
Namun menteri berdarah Tionghoa ini menyayangkan penayangan subtitle atau artian teks pada beberapa dialog berbahasa asing itu yang kurang terlihat jelas. “Kan tidak semua orang yang mengerti bahasa Inggris,” katanya di The Hall, Senayan City, Jakarta pada Sabtu, 2 Juni 2012.
Teks yang terdapat pada layar pertunjukan itu memang kurang terlihat jelas. Tulisan berwarna putih itu beberapa kali muncul tidak bersamaan dengan dialog yang sedang diucapkan para wayang orang itu. Kata-kata yang berada bagian atas tengah layar itu juga beberapa kali tertutup wayang kulit yang dimainkan dalang di balik layar.
Mirwan memang menampilkan cerita Gatotkaca versi unik kali ini. Selain menggabungkan wayang kulit dan wayang orang, ia juga menambahkan 'bumbu-bumbu' budaya Barat. Mantan suami artis Nova Eliza ini juga mengajak artis Hollywood, Camille Guaty, dan penyanyi rock asal Amerika, Max Morgan. Pada pertunjukan tersebut, kedua artis itu tetap memakai bahasa Inggris. Namun para pemain lain memakai bahasa Indonesia.
Selain dialog-dialog antarpemain yang menggunakan bahasa campuran, nyanyian-nyanyian pun digunakan dalam dwibahasa. Max menyanyikan beberapa lagu bernuansa rock dengan bahasa ibunya. Pada lagu lain, penyanyi Titi Dj, yang berperan sebagai ibu Gatotkaca, menyumbangkan suara merdunya dengan bahasa ibunya juga, yaitu bahasa Indonesia.
Adapun para penari juga menarikan tari-tarian yang beragam. Tarian tradisional Indonesia dikolaborasi dengan tarian hip hop ala Amerika Serikat.
Pada adegan berkelahi, Mirwan pun memadukan ilmu bela diri khas Indonesia, pencak silat, dengan ilmu bela diri asal Cina, wushu.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaFestival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan
4 Oktober 2022
Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan
18 Juni 2022
Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu
15 April 2022
Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak
27 Maret 2021
27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.
Baca Selengkapnya27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia
27 Maret 2021
Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.
Baca SelengkapnyaFestival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring
18 Maret 2021
Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAkhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube
3 Juli 2020
Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.
Baca Selengkapnya