Kritik Mari Elka untuk Gatotkaca Kembar  

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Juni 2012 22:10 WIB

Mari Elka Pangestu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - "Tidak ada gading yang tak retak". Begitulah peribahasa yang cocok untuk setiap hal buatan atau hasil kreasi setiap manusia. Hal itu pula yang terlihat pada pertunjukan karya Mirwan Suwarso, yaitu Gatotkaca Kembar-The Evil Within.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu memberikan apresiasinya terhadap pertunjukan Gatotkaca Kembar yang baru saja ditontonnya itu. Ia memuji pertunjukan yang dibintangi aktor Tora Sudiro itu karena Mirwan berhasil memadukan budaya Barat dan Timur dengan apik.

Namun menteri berdarah Tionghoa ini menyayangkan penayangan subtitle atau artian teks pada beberapa dialog berbahasa asing itu yang kurang terlihat jelas. “Kan tidak semua orang yang mengerti bahasa Inggris,” katanya di The Hall, Senayan City, Jakarta pada Sabtu, 2 Juni 2012.

Teks yang terdapat pada layar pertunjukan itu memang kurang terlihat jelas. Tulisan berwarna putih itu beberapa kali muncul tidak bersamaan dengan dialog yang sedang diucapkan para wayang orang itu. Kata-kata yang berada bagian atas tengah layar itu juga beberapa kali tertutup wayang kulit yang dimainkan dalang di balik layar.

Mirwan memang menampilkan cerita Gatotkaca versi unik kali ini. Selain menggabungkan wayang kulit dan wayang orang, ia juga menambahkan 'bumbu-bumbu' budaya Barat. Mantan suami artis Nova Eliza ini juga mengajak artis Hollywood, Camille Guaty, dan penyanyi rock asal Amerika, Max Morgan. Pada pertunjukan tersebut, kedua artis itu tetap memakai bahasa Inggris. Namun para pemain lain memakai bahasa Indonesia.

Selain dialog-dialog antarpemain yang menggunakan bahasa campuran, nyanyian-nyanyian pun digunakan dalam dwibahasa. Max menyanyikan beberapa lagu bernuansa rock dengan bahasa ibunya. Pada lagu lain, penyanyi Titi Dj, yang berperan sebagai ibu Gatotkaca, menyumbangkan suara merdunya dengan bahasa ibunya juga, yaitu bahasa Indonesia.

Adapun para penari juga menarikan tari-tarian yang beragam. Tarian tradisional Indonesia dikolaborasi dengan tarian hip hop ala Amerika Serikat.

Pada adegan berkelahi, Mirwan pun memadukan ilmu bela diri khas Indonesia, pencak silat, dengan ilmu bela diri asal Cina, wushu.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya