Meriam Beri Keterangan dan Bukti Tambahan ke Polda

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 06:25 WIB

Aktris senior Meriam Bellina (tengah) tiba di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/3). ANTARA/Agus Apriyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Artis kawakan Meriam Bellina kukuh ingin kasus penganiayaan yang dilakukan Hotman Paris Hutapea padanya segera diproses secara hukum. Artis yang namanya meroket ketika sering tampil dalam film Catatan Si Boy itu kembali mendatangi Polda Metro Jaya, Senin 2 April 2012.

Didampingi kuasa hukumnya Dwi Ria Latifa, Mer menyerahkan bukti baru. "Meriam memberikan keterangan tambahan dan melengkapi bukti yang sudah ada," kata Ria ketika dihubungi Tempo, Senin, 2 April 2012.

Artis peraih Piala Citra ini tiba di Polda sekitar pukul 12.00 dan keluar sekitar pukul 13.30. Namun, Ria menolak menyebutkan bukti baru yang dimaksud. "Kalau itu saya tidak bisa bicara," ujarnya. "Kami juga menyiapkan saksi-saksi."

Menurut Ria, Meriam sudah bertekad menyelesaikan kasusnya dengan Hotman secara hukum. Apalagi, dia melanjutkan, kasusnya sudah masuk ranah hukum. "Konsekuensinya harus sesuai prosedur hukum," katanya.

Meriam melaporkan pasangannya itu ke Polda Metro Jaya pada Rabu 28 Maret 2012. Pengacara yang terkenal dengan koleksi mobil mewahnya itu dilaporkan atas tindakan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Berdasarkan laporan polisi, wanita berusia 45 tahun itu mengalami penganiayaan sejak 2009 hingga kini. Ia mengalami pemukulan di bagian wajah, telinga, serta tubuhnya dibanting berkali-kali.

Selain kekerasan secara fisik, aktris kawakan itu juga mengalami kekerasan verbal berupa cacian dan hinaan. Salah satu makian tersebut di antaranya adalah, "Wanita murahan". Kekerasan verbal juga sering dilakukan Hotman melalui pesan singkat.

Jika terbukti benar Hotman melakukan tindak tersebut, maka ia dijerat Pasal 351 yaitu penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Selain itu ia juga dikenai pelanggaran terhadap Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) Nomor 29 tahun 2008, terkait pengiriman pesan singkat berisi makian. Adapun dalam kasus ini, terdapat empat orang saksi dengan inisial E, W, SJ, dan S.

Sebelumnya Hotman membantah telah melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada Meriam. Menurut pengacara yang doyan mengoleksi mobil mewah itu, kejadian itu hanya salah pengertian. (Baca Hotman Paris: Aku Bukan Manusia Kejam)

RINA WIDIASTUTI



Berita terkait:
3 Tahun 'Bersama' Meriam, Hotman Sebut Mereka Romantis
Hotman Mengaku Sering Liburan Bareng Meriam

Meriam Punya Bukti Lengkap Kekerasan Hotman

Meriam Bellina Mengaku Dibanting Berkali-kali

Hotman Enggan Komentari Laporan Meriam Bellina

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya