TEMPO.CO, Jakarta - Pementasan seni bertajuk "Kabaret Oriental Anak Emas Juragan Batik" segera dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada 20 hingga 24 Maret 2012. Kabaret ini menceritakan tentang perebutan cinta, harta, dan takhta dalam sebuah keluarga Cina peranakan yang mengelola bisnis batik.
"Konsep pementasan ini sangat menarik karena ada perpaduan berbagai budaya, terlihat dengan nuansa oriental yang dipadukan dengan batik. Dan kami mengusulkan untuk mengangkat Batik Kudus yang mulai nyaris dilupakan sebagai salah satu warisan budaya dari batik pesisir di Indonesia," ujar Renitasari, Program Director Djarum Foundation, di Jakarta, Senin, 19 Maret 2012.
Melibatkan lebih dari 300 pemain, penari, koreografer dari Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company, dan menggunakan tata seni desain visual dance motion graphic dengan teknologi multimedia terkini, menjadikan teater kabaret ini lebih hidup. Suasana batik yang ingin ditonjolkan pun tersampaikan.
"Keberadaan Cina peranakan di Indonesia yang ingin kami angkat adalah sisi kekayaan budaya Indonesia. Banyak pesan yang ada di kabaret ini dengan sentuhan batik yang bisa membanggakan kita yang menonton," ujar Aiko Senosoenoto, sang produser.
Tak hanya keindahan dan kecanggihan teknologi yang membuat penonton terkesima. Para pemain pendukung seperti Uli Herdinansyah, Sarah Sechan, Cynthia Lamusu, dan lainnya juga mendapat sambutan yang sangat meriah.
"Seru banget, saya sampai ketawa-ketawa juga, enjoy nontonnya. Sampai bikin kangen pengin main teater lagi," kata Teuku Zacky.
SYIFA JUNITA
Berita terkait
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaFestival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan
4 Oktober 2022
Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan
18 Juni 2022
Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu
15 April 2022
Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak
27 Maret 2021
27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.
Baca Selengkapnya27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia
27 Maret 2021
Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.
Baca SelengkapnyaFestival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring
18 Maret 2021
Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAkhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube
3 Juli 2020
Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.
Baca Selengkapnya