Toleransi Agama dalam Film Iran  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Maret 2012 15:04 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Nama perempuan itu Janet. Seorang dokter. Berkali-kali ia memimpikan hal yang sama. Membuntuti langkah seorang perempuan berjubah hitam di padang gurun. Sebelum berhasil menyusul perempuan misterius yang hanya kelihatan punggungnya itu, Janet terbangun.

Nama perempuan ini Negar. Dia juga seorang dokter. Reza, suaminya, adalah korban perang yang mengalami luka parah karena senjata kimia. Detak jantungnya lemah dan tenggorokannya terganggu sehingga Reza tak bisa berbicara. Reza hanya bisa terbaring di tempat tidur rumah sakit, terbatuk-batuk, dan sesak napas. Negar ternyata memimpikan hal sama yang dimimpikan Janet.

Oftob Bar Hameh Yekson Mitobad, inilah film penutup pada Festival Film Iran 2012 yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Kebudayaan dan Urusan Islam Iran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta.

Kedua perempuan ini kemudian bertemu. Negar yakin seratus persen Janet adalah penolongnya. "Sudah takdir kamu akan menjadi malaikat dalam hidupku," kata Negar saat Janet mengunjungi rumahnya.

"Kenapa kau begitu yakin?" tanya Janet.

"Karena mimpiku. Aku melihatmu di dalam mimpiku," ujarnya.

Janet adalah perempuan yang tengah meragukan arti hidupnya. Hubungan dengan suaminya sedang tidak baik. Ia mempertanyakan tujuan hidup dan Tuhan. Buatnya, Tuhan adalah wajah yang selalu bersembunyi. Maka, jawaban Negar bagi Janet menjadi upaya titik balik untuk mencari jawaban buat pertanyaan-pertanyaan hidupnya.

"Aku mau menolongmu karena aku mau menolong diriku sendiri," kata Janet.

Janet pun membantu Negar membawa keluar Reza dari rumah sakit demi pemulihan kesehatannya. Negar mencurigai ayah Reza, yang adalah orang berpengaruh di negeri itu, sengaja tak membuat kondisi Reza membaik. Buat Negar, satu-satunya jalan bagi kesembuhan Reza adalah membawanya ke Mashad. Di sana, ada temannya yang bisa memulihkan kondisi Reza.

Petualangan kedua perempuan nekat ini dimulai ketika mereka berdua membawa lari Reza keluar dari rumah sakit menuju Mashad. Tentu saja ayah Reza tak tinggal diam. Polisi dikerahkan untuk memburu keduanya. Apalagi, pelat nomor mobil Janet ketahuan polisi. Bahkan, aparat sampai mendobrak rumah Janet untuk menangkapnya.

Selama satu setengah jam film ini didominasi adegan menyetir mobil, perjalanan, dan pohon-pohon. Sangat membosankan memang. Diselingi adegan Janet tertidur dan bertemu kembali dengan perempuan misterius berjubah hitam. Uniknya, perempuan misterius berjubah hitam ini juga menampakkan sosoknya saat Janet tak dalam keadaan tidur.

Meski banyak adegan membosankan, penonton dibuat bertanya-tanya mengenai akhir perjalanan dan arti mimpi kedua perempuan ini. Juga, penonton dibuat deg-degan ketika polisi nyaris menangkap Janet dan Negar yang membawa lari Reza dengan mobil.

Abbas Rafei, sutradara, produser, sekaligus penulis cerita film ini memang "pelit" menggelontorkan siapa Janet dan siapa Negar. Ia mengungkapnya sedikit demi sedikit seiring cerita bergulir. Kekuatan film ini ada pada dialog-dialognya.

Penonton baru mengetahui Negar adalah perempuan Muslim yang taat, tetapi suka membaca Mazmur Daud (Al-kitab) di seperempat cerita. Penonton juga baru tahu, Janet adalah perempuan Kristen di pertengahan cerita. Kedua perempuan ini mengenakan kerudung.

Barangkali Rafei memang sengaja memainkannya dengan tempo lambat untuk menekankan perjalanan Janet mencari Tuhan. Dan, meski kedua perempuan ini berbeda religi, dalam perjalanan yang sama mereka mengalami mukjizat yang sama.

Dan mungkin, itulah sebabnya Rafei memberi judul film ini Oftob Bar Hameh Yekson Mitobad atau dalam bahasa Inggrisnya The Sun Shines on All Equally. Tanpa mau menggurui, jelas pesan yang ingin disampaikan sineas kelahiran Shiraz tahun 1962 melalui kisah ini.

Selain Oftob Bar Hameh Yekson Mitobad, beberapa karya Rafei yang lain adalah Rebirth (2007), Elixir and Dust (2008), Granaz (2009), The Strangers (2009).



Sutradara: Abbas Rafei
Produser: Abbas Rafei
Penulis: Abbas Rafei
Pemeran: Siamak Ehsaii, Laleh Eskandari, Merila Zare'i dan Ahmad Mehranfar
Produksi: Filmnegaran (2006)

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

1 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

6 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

7 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

8 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

14 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

16 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

17 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

20 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

21 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

23 hari lalu

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.

Baca Selengkapnya