Christine Hakim Terpesona Film 'Born to be Wild'  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 14:29 WIB

Christine Hakim. TEMPO/ Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang layar lebar, Christine Hakim, kagum dengan film dokumenter Born to be Wild yang diproduksi Warner Bros dan IMAX Filmed Entertainment. Film tentang orangutan dan gajah yatim piatu itu dinilai berhasil mendulang perhatian dunia. "Amat menyentuh. Film ini menumbuhkan kepedulian," kata Christine seusai pemutaran perdana film Born to be Wild di Teater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur, Senin malam, 20 Februari 2012.

Ia mengapresiasi ahli primata asal Kanada, Birute Galdikas, salah seorang dua tokoh utama di film itu, yang hidup puluhan tahun dengan orangutan di Kalimantan. Menurut Christine, tinggal dengan primata bukanlah hal mudah, kecuali dilandaskan cinta. "Saya amat salut dengan dedikasi Birute," ujarnya. Christine juga memberi acungan jempol untuk sudut pengambilan kamera di film tersebut. "Itu menyewa kameranya miliaran lo," kata Christine, yang pada malam itu memakai gaun hitam garis vertikal.

Ia menyarankan generasi muda Indonesia menyaksikan film berdurasi 40 menit itu. Tujuannya agar bisa mendalami warisan orangutan ini kelak. Christine juga meminta pemerintah memberi perhatian terhadap kondisi sejumlah konservasi orangutan di Kalimantan. "Generasi muda harus lihat. Tak kenal maka tak sayang," ujar orang Indonesia pertama yang menjadi juri Festival Film Cannes ini.

Selain karena diundang, kedatangan Christine ke Keong Mas didasari pada ketertarikannya membuat film dokumenter bertemakan alam. Saat ini ia sedang menggarap film dokumenter berdurasi 45 menit tentang panorama alam di Pulau Morotai, Maluku Utara. "Belum selesai. Sejak tahun lalu saya kerjakan," tutur perempuan 55 tahun ini. Christine juga berniat memfilmkan alat-alat musik tradisional, seperti angklung.

Born to be Wild diputar di ratusan teater Imax di 48 negara sejak pertengahan tahun lalu. Film ini menjadi fenomena karena telah ditonton jutaan pasang mata. Tidak cuma orangutan, film yang dinarasikan oleh aktor Hollywood, Morgan Freeman, ini menceritakan juga konservasi gajah di Kenya.

Pemutaran film ini di Indonesia diprakarsai Dino Patti Djalal, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Ia bekerja sama dengan organisasi Orangutan Foundation International (OFI) serta perusahaan sawit Sinarmas Group dengan Eka Tjipta Foundation selaku sponsor.

HERU TRIYONO

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya