Ratu Majapahit Dalam Siluet  

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Januari 2012 06:31 WIB

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Arita Safitri menyuguhkan karya berupa kreasi hasil guntingan dan ukiran kertas dalam pameran bertajuk "The Exotic Spirit", karya Arita Safitri, di Rumah Budaya Tembi, Jalan Gandaria 1, No. 47 B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hingga 24 Januari 2012.

.


Secara otodidak Arita menyelami mahakarya ini selama dua tahun. Di saat frustrasi yang memuncak akibat cedera tangan, Arita yang sesungguhnya adalah seorang pianis pun harus gantung impian selama 15 tahun. Sebuah kecelakaan mencederai tangannya pada 1998 silam, tatkala tengah giat menempuh gelar Master Piano di Freibugh im Breisgau, Jerman.

Pada sekitar tahun 2000 saya ke Eropa dan melihat seorang Cina menggunting kertas dan membuat pola. Dia tak mau mengajarkannya pada saya hingga akhirnya saya hanya bisa mengamatinya sampai selesai, ujarnya. Sejak itu seniman kelahiran 4 Januari 1968 ini kepincut dan mulai berotodidak.

Tanpa menggunakan pola, kertas kado dilipat empat, lalu ia mulai mengurai bentuk vignette mengikuti aliran kemauannya. Polanya sudah ada di kepala, katanya. Seperti karya bertajuk Mutiara Borneo yang bermotif Kalimantan. Nama mutiara diambil dari jenis kertas yang disebut kertas kado mutiara karena memang warnanya mengkilat bak kulit mutiara. Karya inilah yang paling lama pengerjaannya, yakni selama dua bulan. Karena jenis kertasnya tergolong susah diukir, katanya.

Lalu meliriklah pada karya berjudul Alas Tinggah. Sebuah motif ukiran bernuansa Bali. Karya ini diilhami dari sebuah resital piano dengan komposisi gamelan Bali, dimainkan oleh empat orang dalam dua piano. Di samping Mutiara Borneo, sebuah ukiran bentuk biru bulat terlihat tak bernama. Entah namanya apa, saya membuat itu terilhami dari judul komposisi Didi AGP, berjudul Neo Spirit Journey, ucapnya.

Untuk karya termungil, Arita mengukir sebuah motif gunungan (biasa ditemui dalam motif wayang) pada kertas berukuran kurang dari satu sentimeter. Uniknya Arita tak harus melipat kertas. Ia bahkan mengukir Tribuana, Resi, Wening, dan Renjani dengan kertas terbentang.



AGUSLIA HIDAYAH


Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

34 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

41 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya