Refleksi Cinta Perupa Argentina di Borobudur

Reporter

Editor

Minggu, 18 September 2011 19:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Perupa Argentina Maximo Elizondo menuangkan semua pengalamannya selama setahun menuntut ilmu di Indonesia lewat karya seni. Tak kurang dari 40 karya lukis dan gambar karya lulusan terbaik National University Institute of the Arts pada 2007 itu akan dipamerkan di Rumah Seni Rupa Tuksongo yang berada di kawasan Candi Borobudur, Magelang, pada 19-27 September 2011.

“Karyanya banyak mengulas soal pengalaman dan refleksinya tinggal di Indonesia selama setahun ini,” kata Pemilik Rumah Seni Rupa Tuksongo Borobudur, Dedy PAW kepada Tempo, Sabtu (17/9).


Maximo bersama 35 mahasiswa dari negara-negara di Asia dan Eropa menjalani Darmasiswa Scholarship of 2010-2011 di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo pada 2010 lalu dan rampung Agustus 2011. Dalam pameran ini, dia menggandeng I Gusti Nengah Nurata sebagai kurator pameran.


Deddy menuturkan, pengalaman pribadi Maximo seperti kisah cintanya tinggal di Kota Solo turut menghiasi karya-karya Maximo . Salah satunya adalah karya berjudul Saya Berdoa untuk Si Dia. Lukisan itu bercerita tentang seorang gadis berjilbab yang berhasil menarik hatinya. Dalam karya yang goresannya disebut Deddy naïf itu, Maximo mengungkapkan kekagumannya pada sang gadis, sekaligus kepesimisannya untuk bisa memiliki si gadis karena perbedaan agama.


Tak hanya cerita tentang pengalaman cintanya di Solo, pergulatan batin dan cerita kampung halaman perupa yang selama 2007-2010 telah beberapa kali pameran tunggal di negaranya itu ikut pula dipamerkan. Sebut saja karya berjudul Kuda Kecil Seberapa Jauh Kita Pergi, Aku Tidak Bisa Melarikan Diriku Sendiri yang bercerita soal penerimaan takdirnya sebagai perupa yang harus membawanya untuk terus mau belajar dengan melanglang ke berbagai tempat.


“Secara umum, karyanya berupa kalimat naratif dan bernuansa humor, naif, dan kekanak-kanakan tentang berbagai hal tentang hidup sehari-hari,” kata Dedy PAW yang selama ini dikenal sebagai perupa dengan corak khusus berbasis apel itu.


Advertising
Advertising

Deddy menuturkan pameran Maximo di Borobudur ini adalah pameran tunggal perdananya di luar negeri. Pameran ini akan dibuka kolektor kawakan Indonesia yang berasal dari Kota Magelang, Oei Hong Djien dan dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukan kesenian lokal seperti Topeng Ireng Magelang, Magelang Jazz Community, serta penari kawakan asal Venezuela, Pifano Arevalo Estefania.


PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

35 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

42 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya