TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Lebih dari 60 persen karya seni yang terpajang di Art Jog 2011 ditargetkan dapat terjual ke publik. Acara tahunan pesta seni yang kelima kalinya digelar itu dijadwalkan berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta, 16-29 Juli 2011.
Executive Director Art Jog 2011, Satriagama Rakantaseta, mengatakan, mereka tak memiliki target yang pasti tentang berapa banyak karya yang dapat terjual dalam acara ini. Namun, dia tak menampik bahwa ide komersial itu tetap ada. Hanya saja, kata dia, presentasi karya yang bagus dalam Art Jog akan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah karya yang bisa dijual. "(Target penjualannya) tentu sebanyak-banyaknya," kata dia.
Ada 241 karya dari 165 seniman yang terpilih dalam Art Jog 2001. Jumlah itu merupakan hasil seleksi atas 3.500 karya dari 1.770 seniman yang mendaftar. Dari karya yang terpilih itu, hanya 70 karya yang akan dipajang di pameran.
Rakantaseta mengaku akan berusaha menjadikan Art Jog 2001 lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satunya adalah dengan mengundang mantan Direktur Art Basel sekaligus inisiator Art Basel Miami, Lorenzo Rudolf, yang menjadi salah satu patron Art Fair Internasional sebagai pembuka Art Jog. Rakantaseta yakin Lorenzo mampu memeberi nilai tambah dan mendongkrak angka penjualan karya.
Sebagai perbandingan, ada sekitar 50-60 persen dari 80-an karya yang dipajang di Art Jog tahun sebelumnya yang terjual. Jadi, dalam Art Jog tahun ini, setidaknya lebih dari 60 persen karya, kata Rakantaseta, diharapkan bisa terjual.
Rakantaseta enggan menyebut kisaran harga karya pada pameran ini, tapi mengatakan bahwa harga karya termurah berkisar Rp 2-3 juta. Adapun yang termahal, "Belum dapat kami sebutkan, kan belum dibuka," kata dia.
Sebanyak 22 galeri seni di Asia Pasifik dijadwalkan akan hadir dalam acara diskusi nanti. Bisa jadi kehadiran mereka dapat menjadi pintu masuk dalam perluasan pasar karya Art Jog.
Kurator presentasi khusus, Aminuddin TH Siregar, menjamin Art Jog menjadi pesta tahunan bagi para seniman, karena karya seniman yang tak pernah dilirik galeri sekalipun bisa saja dipamerkan di sini. Namun, tak semua karya yang lolos seleksi panitia dapat dipamerkan. "Itu sudah mendapat kesepakatan dengan senimannya," kata dia.
Aminuddin yakin, Art Jog bisa menjadi pesta tahunan seniman di Asia, karena sejumlah negara di Asia Tenggara, semisal Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina, hingga kini belum memiliki acara semacam ini.
ANANG ZAKARIA
Berita terkait
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa
40 hari lalu
Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman
47 hari lalu
Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaBelasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal
16 Oktober 2023
Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance
Baca SelengkapnyaSelasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel
23 September 2023
Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.
Baca SelengkapnyaPameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar
19 September 2023
Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaKelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung
4 September 2023
Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.
Baca SelengkapnyaFenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika
20 Agustus 2023
Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.
Baca SelengkapnyaLato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung
19 Juni 2023
Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.
Baca SelengkapnyaGaleri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
21 Mei 2023
Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.
Baca SelengkapnyaPameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri
7 April 2023
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.
Baca Selengkapnya