TEMPO Interaktif, Bandung - Perhelatan Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Indonesia di Bandung akan disemarakkan dengan beragam acara. Salah satunya adalah membuat rekor dunia menggambar poster raksasa oleh seribu anak pada 15 Juni 2011 di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
Poster berjudul "Friendship for Better Future" itu berukuran 30x25 meter persegi. Poster itu akan digambar oleh para siswa sekolah dasar, anak jalanan, anak multikultur, dan anak berkebutuhan khusus.
Nantinya, setiap anak akan menggambar bergantian di bidang gambar sesuai contoh yang telah disiapkan panitia. Pemecahan rekor dunia ini siap dicatat Record Holders Republic, yang berpusat di Inggris. "Poster ini unik karena dikerjakan manual. Rekor yang ada selama ini dikerjakan dengan cetakan," kata panitia acara, Sulhan Syafii, pada Kamis, 9 Juni 2011.
Selain itu, akan digelar pameran lukisan anak-anak se-Bandung Raya, lomba menggambar komik strip untuk siswa SMA, dan menceritakan gambar dengan bahasa Inggris. Acara yang digagas Bale Seni Barli itu ditujukan untuk menyadarkan masyarakat soal pentingnya pendidikan kreativitas bagi anak-anak.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga
2 Maret 2024
Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan
15 Januari 2024
Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni
5 Desember 2023
Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini
5 Desember 2023
Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu
22 Agustus 2023
Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.
Baca SelengkapnyaSejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat
4 Juli 2023
Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.
Baca SelengkapnyaWM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia
24 Februari 2023
Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSeniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia
20 Januari 2023
Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.
Baca SelengkapnyaJadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami
17 November 2022
Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan
27 Oktober 2022
Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI
Baca Selengkapnya