Dunia yang Timpang dalam Rekaman Kuncoro

Reporter

Editor

Rabu, 4 Mei 2011 18:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kertas lusuh itu dibawa Kuncoro Sejati dari Eropa. Bentuknya berupa potongan struk belanja, kertas bekas pembungkus makanan siap saji dan es krim serta brosur makanan dan minuman. Selasa, 3 Mei 2011, benda-benda itu tertata dalam pigura berukuran 35x30 sentimeter. Susunan kertas itu menjadi salah satu karya yang dipamerkan Kuncoro dalam pameran tunggal "Dunia yang Terhubung" di Karta Pustaka, Yogyakarta.

"(Kertas) itu saya dapat saat saya berkunjung ke Rumania, Jerman dan Belgia pada 2009," kata dia. Berbeda dengan kebanyakan pameran seni rupa di Yogyakarta yang lazim berlangsung berhari-hari, pameran Kuncoro hanya berlangsung sehari, dari Selasa pagi hingga petang. "Semoga ini bisa jadi kejutan listrik--ada lalu menghilang lagi," kata dia.

Kuncoro Sejati adalah seniman otodidak kelahiran Yogyakarta, 29 tahun lalu. Alumni Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri UGM dan Administrasi Bisnis ITB Bandung itu belajar sendiri fotografi dan seni rupa, yang sebagian hasil karyanya disuguhkan dalam pameran ini.

Menurut Kuncoro, kolase berjudul "Atentie" itu adalah sebuah sindirian. Dengan populasi di dunia mencapai 6,8 miliar orang, masalah pangan adalah isu utama dunia. Di saat orang di satu belahan dunia bebas menikmati hidangan lezat berkecukupan, orang di belahan dunia yang lainnya justru mengalami nasib sebaliknya, kelaparan tanpa pangan.

Selain kolase, ada pula karya fotografi, seni instalasi hingga lukisan. Di atas media yang berbeda itu, masing-masing karya bercerita tentang dunia yang saling bertaut, timpang, dan suram. Misalnya potongan kertas dalam kolase itu sangat kontras dengan gambar dalam foto berukuran 35x30 sentimeter yang terpasang tepat di sampingnya.

Foto berjudul "Delight" yang dibuat Kuncoro pada 2007 silam itu menampilkan gambar anak-anak yatim piatu di India. Sebanyak 22 persen dari total populasi manusia di sana hidup di bawah garis kemiskinan. Hak anak-anak itu terabaikan, seperti pendidikan dan kesehatan. Mereka harus hidup di jalanan untuk mendapat makan. "Belum lagi ancaman perdagangan manusia hingga pelacuran anak," kata Kuncoro.

Dia juga bicara soal pemanasan global. "Tak mungkin rasanya pemanasan yang terjadi di satu belahan dunia tak berpengaruh di belahan dunia yang lain," katanya. Dia memberi contoh, pada 2006 silam berkesempatan terbang di langit Jakarta Utara dengan sebuah pesawat terbang. Pemandangan daratan di bawahnya dalam bentuk jalan, pemukiman, pabrik dan pelabuhan dia abadikan dalam rekaman lensanya. Hasilnya sebuah foto berukuran 50x40 sentimeter berjudul "Urban Planing", foto terpanjang di sudut pamerannya.

"Bayangkan saja, itu tahun 2006," kata dia. Saat ini, dia yakin kawasan yang dulu dipotretnya itu kian padat dan sesak oleh pemukiman dan kawasan pabrik.

Bisa jadi, kawasan itu mirip dengan gambar dalam lukisannya, "Intoxicating". Di atas kanvas berukuran 100x80 sentimeter itu dia melukis gedung padat dan saling berdesakan. Di bawahnya, daratan telah berubah menjadi hitam warnanya.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

40 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

47 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya