Kartunis Semarang Gelar Reuni dan Pameran Kartun

Reporter

Editor

Minggu, 23 Januari 2011 18:13 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang - Semarang Cartoon Club (SECAC) atau Klub Kartunis Semarang, Jawa Tengah, akan menggelar reuni dan pameran karya-karya kartun. Salah satu panitia, Koesnan Hoesi, menyatakan, acara tersebut dilatarbelakangi semakin minimnya kartunis yang ada di Semarang. "Padahal, pada tahun 1980-an, banyak sekali kartunis di Semarang. Para kartunis yang saat ini berkarya juga banyak yang dari Semarang," kata Koesnan kepada Tempo, Ahad (23/1).

Para kartunis di Semarang menginginkan adanya kebangkitan karya-karya kartun dari kota itu seperti pada 1980-an. Saat itu, kartunis di Semarang jumlahnya mencapai 400 orang . "90 persen kartunis di Indonesia berasal dari Semarang. Sekarang kartunis Semarang hampir habis," ujar Koesnan, yang juga kartunis Koran Wawasan Semarang tersebut.

Koesnan menyatakan, beberapa kartunis asal Semarang, antara lain, Jitet Koestana (kartunis Kompas), Leak Kustiya (kini Pemimpin Redaksi Jawa Pos), Priyanto Sunarto (Pris kartunis Majalah Tempo), Ramly Badruddin, dan Prie GS.

Advertising
Advertising

Selain ingin membangkitkan karya kartun, Semarang Cartoon Club juga ingin membuat adanya ruang berkumpul para kartunis yang sebelumnya sudah lama bergiat di Semarang. "Agar teman-teman bisa kumpul lagi untuk nostalgia," katanya. Mereka meninggalkan Semarang karena sudah mendapatkan tempat kerja di tempat lain.

Reuni para kartunis Semarang juga akan diselingi dengan acara pameran. "Pameran ini diikuti oleh anggita SECAC sepanjang zaman untuk seluruh penggemar dunia kartun," kata Koesnan.

Pameran digelar sepanjang 26 Februari hingga 5 Maret 2011. Tema pameran adalah "Indonesia Today". Panitia membebaskan peserta dalam memilih media dan teknik. Adapun media kertas ukuran maksimal A3. Sedangkan untuk media kanvas berukuran tidak dibatasi. Alamat penerimaan karya adalah di Galeri Merak Suara Medeka, Jalan Merak 11 A, Semarang 50129. "Deadline penerimaan karya pada 21 Februari 2011".

Salah satu kartunis Semarang Abdullah Ibnu Tholkah menyatakan Semarang memiliki sejarah kejayaan dalam karya kartun hingga ke dunia internasional. "Dulu banyak pameran-pameran kartun yang tingkatannya sudah internasional," ujarnya. Namun, kini Semarang sudah jarang melahirkan kartunis yang berbobot. Diharapkan dari acara ini ada pertemuan antara kartunis senior dengan kartunis muda sehingga bisa saling belajar.

Sebelumnya, dalam rangka Semarang Arts Fest juga ada acara pameran kartun pada Oktober-Desember tahun lalu. Saat itu, juga digelar malam penganugerahan gelar "Empu Kartunis Indonesia" kepada empat kartunis senior. Mereka adalah Goenawan Pranyoto "wayang mBeling"; GM Sudharta "Om Pasikom"; Pramono R Pramoedjo "Si Keong"; dan Dwi Koendoro "Panji Koming".

ROFIUDDIN

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

41 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

48 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya