Jika Seni Masuk Pertarungan Rokok

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2010 16:19 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang - Sebuah meriam lengkap dengan dua kursi penyangganya terongok di depan pintu masuk Galeri Semarang. Meriam tersebut siap meluncurkan peluru begitu para pengunjung Galleri tersebut masuk ke ruang pameran. Tapi jangan khawatir, meriam itu ada pelurunya. Sebab, meriam itu berbahan lempengan alumunium yang berbentuk rokok yang ujungnya masih merah menyala. Dua meter dari meriam itu, terdapat rokok berbahan besi setinggi 300 meter. Rokok itu dimatikan dengan cara dihunjam ke dasar lantai.


Itulah gambaran pameran tunggal perupa Bayu Yuliansyah dengan tema "Reportaste" yang digelar di Galeri Semarang, 10 hingga 24 Juli mendatang. Dengan menggunakan medium rokok bermerek global dan lokal, perupa kelahiran Jakarta 1976 ini menelorkan berbagai karyanya.

Karya Bayu lainnya berjudul Pseudo of Hero yang menampilkan sembilan buah panel yang masing-masing berupa lukisan sisa puntung rokok yang hanya tersisa berupa abu dan gabus filternya. Bagaikan rokok yang telah habis dihisap, puntung tersebut dihujam-hujamkan ke landasan sehingga filternya tampak mengkerut.

Dengan latar belakang hitam gelap, putung tersebut tampak masih mengeluarkan asapnya yang masih membumbung. Tidak berhenti disitu, puntung dengan mengepulkan asap justru digambarkan dengan sesosok tentara lengkap dengan bedil dan baretnya. Asap kepulannya bermetamorfosa menjadi imaji hantu tentara-tentara yang siap bertempur dengan berbagai bentuk yang sedang mencari musuhnya.

Permainan drawing rokok dengan asap juga tampak dalam karya Bayu yang diberi nama The Batle. Bayu membuat imaji dua batang rokok yang tergeletak yang saling berhadap-hadapan. Di sebelah kiri rokok bermerek lokal (Djarum Filter Super) sedangkan di sebelah kanan tergeletak rokok merek global (Marlboro). Keduanya masih menyala dan mengepulkan asap yang membentuk dua ikon pahlawan yang seolah ingin saling serang.

Dua ikon tersebut adalah imaji hantu Gatot Kaca di sisi kiri dan tokoh Super Man disisi Kiri. Antara rokok lokal dan global dicitrakan sebagai dua tanda yang sama tapi berbeda citra rasanya. Pada karya Invasion, ia mengasosiasikan batang rokok dengan kemasannya yang bermerek global menjadi pasukan tank beriringan seperti sedang menyerang.

Kurator pameran, Rifky Effendy menilai karya-karya Bayu yang menggunakan rokok-rokok bagaikan peluru-peluru untuk melumpuhkan musuh-musuhnya. "Antar perusahaan rokok saling berkonfrontasi," kata Rifky kepada Tempo, Senin (12/7).

Seperti diketahui, bahwa beberapa perusahan global banyak membeli atau mengakuisisi perusahaan lokal, termasuk perusahaan asing yang membeli perusahaan dalam negeri. Sehingga produk mereka mendapat sumber alam seperti tembakau dari para petani tembakau lokal. Selain itu, mereka juga leluasa memasarkan produk-produknya di wilayah lokal dengan merek asing.

Melalui imaji dan obyek rokok tersebut, Bayu seolah menyentuh sisi narasi tentang persoalan realitas sosial yang tengah berlangsung dalam masyarakat saat ini. Apa yang ia tampilkan di balik karya-karya ini menjadi cerminan bahwa masih adanya kesinambungan senirupa dengan konteks sosial realisme yang berkembang sejak dekade 1990-an.

Bayu Yuliansyah menyatakan rokok merupakan bentuk sederhana yang sangat dengan kehidupan masyarakat. "Saya berangkat dari pengalaman personal: kenyataannya saya perokok," ujar peraih Best Drawing Institute Seni Indonesia Yogyakarta pada 2002 itu.


Kondisi itulah yang akhirnya jadi stimulan bagi Bayu. "Kenapa wilayah yang terdekat tidak digarap". Apalagi, jika masuk ke wilayah rokok maka banyak persoalan yang mengitarinya. Rokok, kata Bayu, bisa mempunyai makna yang lebih luas dari makna rokok itu sendiri.


Bayu mengaku mulai bergelut dalam obyek rokok sejak 2003 lalu. Namun, masuk ke pameran tunggal baru dimulai sejak 2008.

Sejak awal Bayu sudah memperkirakan bermain dengan rokok pasti akan muncul pendapat yang pro dan kontra tentang rokok. Tapi, Bayu tidak mau terjebak pada pro dan kontra rokok. Menurutnya, posisi seorang seniman haruslah netral. "Tapi kalau masuk tidak netral ya why not," ujarnya.

Advertising
Advertising


Metamorfosis dengan rokok, kata dia, hanya persoalan bahasa ungkap. "Apalagi, saya sendiri juga habis tiga bungkus rokok tiap hari," ujar Bayu sambil tertawa. .


ROFIUDDIN

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

2 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

37 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

41 hari lalu

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

43 hari lalu

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

46 hari lalu

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

46 hari lalu

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

50 hari lalu

Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.

Baca Selengkapnya