Clara Jadi Pembuka V Film Festival  

Reporter

Editor

Rabu, 21 April 2010 18:11 WIB

Clara

TEMPO Interaktif, Jakarta- Film Jerman Clara menjadi film pembuka dalam Festival Film Perempuan Internasional atau V Festival. Film bergenre drama garapan sutradara perempuan Herma Sanders-Brahms ini akan diputar di GoetheHaus, Jakarta, malam ini sekaligus menandai dimulainya festival film yang digelar 21 April hingga 27 April 2010 mendatang di tiga tempat di Jakarta, yakni GoetheHaus, Kineforum Taman Ismail Marzuki, dan Komunitas Salihara.

Clara yang diproduksi pada 2008 itu berkisah tentang pergolakan kehidupan cinta pianis handal Clara Schumann. Film yang mengambil setting kota Duesseldorf pada 1850-an itu diawali dengan kepindahan Clara dan lima anak mereka ke kota tersebut, mengikuti sang suami Robert Schumann yang diterima bekerja sebagai pemimpin sebuah kelompok orkestra.

Maka dimulailah masa-masa sulit bagi Clara. Perempuan yang kemampuan bermain pianonya sudah terkenal di seantero Eropa itu terpaksa lebih banyak berperan sebagai ibu rumah tangga biasa. Waktunya lebih banyak dicurahkan untuk membantu karier sang suami yang sering terganggu lantaran sakit dan menderita depresi.
Advertising
Advertising

Situasi berubah ketika Johannes Brahms masuk di tengah-tengah keluarga mereka. Johannes tak cuma muda dan tampan, dia juga seorang komposer dan pemain piano yang handal. Pesonanya mampu memikat seluruh anggota keluarga. Johannes tampil sebagai dewa penolong ketika kondisi keuangan mereka tergerus biaya pengobatan Robert.

Clara belakangan jatuh cinta pada pemuda yang sejak awal memang sudah berusaha mencuri hatinya. Namun, kondisi sang suami yang makin memburuk membuatnya memendam perasaan . Hanya lewat permainan piano, Clara mengungkapkan perasaannya.

Sebagai seorang sutradara, Herma cukup diperhitungkan. Filmnya berjudul Heinrich (1976) yang berkisah tentang kehidupan dan kematian penyair Jerman Heinrich von Kleist pernah menerima penghargaan German Film Award pada 1977. Demikian juga Germany, Pale Mother, yang dibuat pada 1980. Selain menuai sukses internasional, film ini menjadi salah satu film klasik terbaik Jerman. Film-film garapan Herma lainnya yakni Shirin's Wedding (1975), No Mercy No Future (1981), The Future of Emily (1984), Laputa (1986), Manouevres (1989), Apple Trees (1991), My Heart is Mine Alone (1997), Colour of Soul (2003.

Nunuy Nurhayati

FFI

Berita terkait

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

1 hari lalu

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

21 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

21 hari lalu

Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

Tidak lagi dijabat oleh Reza Rahadian, kini, Ketua Komite FFI selanjutnya dijabat aktor Ario Bayu. Begini profilnya.

Baca Selengkapnya

Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

28 hari lalu

Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

35 hari lalu

Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

Teuku Rifnu Wikana pemeran Joko Widodo di film Jokowi turut berperan dalam film Para Pencari Tuhan Jilid 17. Ini profil dan pencapaiannya.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

37 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

41 hari lalu

Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

Film 24 Jam Bersama Gaspar sudah tayang di Netflix yang diperankan pemain ternama dan digarap oleh sutradara berbakat. Lantas, siapa sajakah mereka?

Baca Selengkapnya

Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

43 hari lalu

Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

Film teranyar karya Joko Anwar, Siksa Kubur atau Grave Torture akan tayang pada momentum libur lebaran, pada 10 April 2024

Baca Selengkapnya

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

51 hari lalu

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

51 hari lalu

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?

Baca Selengkapnya