Fauzi Baadila Tak Khawatir Diprotes

Reporter

Editor

Kamis, 30 April 2009 21:31 WIB

foto: TEMPO/Ramdani
TEMPO Interaktif, Jakarta :Memerani berbagai karakter tokoh, bagi Fauzi Baadila bukan perkara sulit. Maklum, aktor kelahiran Kairo, Mesir 29 tahun lalu ini telah membintangi sejumlah film layar lebar. Karakter yang dilakoninya pun beragam.


Namun tak demikian saat ia harus menjalani satu adegan berorasi membakar semangat massa dalam film “Jamila dan Sang Presiden”. Oji – demikian ia biasa disapa – menemui kesulitan. Ia tak berteriak lantang.


Padahal, seperti di skenario, layaknya seorang yang tengah berorasi membakar emosi massa demonstrasi ia harus bersuara keras. “Nggak tahu tiba-tiba pita suaraku seperti ada gangguan. Suara serasa nggak keluar. Sebelumnya aku latihan hingga tiga kali, nggak ada masalah,” ujar Oji saat dihubungi di Jakarta, Kamis (30/04).


Menyadari pita suaranya tidak beres, Oji pun berusaha sekuat tenaga untuk beteriak. Beruntung, setelah menenangkan diri sejenak, suara lantang pun terdengar dan adegan pun tak perlu diulang. “Bisa dibayangkan kalau harus diulang, berteriak keras. Pita suara bisa bertambah parah. Tapi nggak sampai radang kok,” aku pemeran dalam film “Jakarta Under Cover” itu.


Seperti diketahui, dalam film garapan Sutradara Ratna Sarumpaet itu, Oji memerani seorang tokoh kelompok fanatik yang menentang keras pengampunan terhadap Jamila, seorang pelacur yang menghabisi nyawa seorang menteri yang menjadi kekasihnya. Kelompok itu, juga mendesak agar wanita yang pernah menjadi korban perdagangan perempuan, itu dijatuhi hukuman mati. Padahal, sejatinya, massa itu adalah massa demonstrasi bayaran.


Untuk memerani karakter tokoh itu, Oji tak mengalami kesulitan. Ia hanya butuh waktu sepekan untuk mempelajari tokoh yang harus berorasi di depan massa. “Ya cukup nonton di televisi saja pas ada tayangan demonstrasi, plus mempelajari naskah. Praktis cuma butuh waktu seminggu,” aku dia.

Advertising
Advertising


Hanya memang, pada film itu, Oji juga mengenakan atribut khas yang indentik dengan atribut yang dikenakan oleh satu kelompk tertentu, yaitu bersorban. Ngomong-ngomong apa tak takut nanti ada protes? “Wah nggak, apalagi ini kan film. Di situ juga nggak menyebut nama atau identitas satu golongan. Kalau atribut, itu kan sifatnya umum. Kalau protes berarti ada apa-apanya...,” ujar Oji disambung tawa.


ARIF ARIANTO

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya