FFI Belum Layak Nilai Laskar Pelangi

Reporter

Editor

Rabu, 22 Oktober 2008 19:55 WIB

Riri Riza

TEMPO Interaktif, JakartaKendati mendapat tanggapan yang besar dari masyarakat, ternyata film 'Laskar Pelangi' tak didaftarkan ikut Festival Film Indonesia (FFI) 2008. Selain alasan teknis, yaitu waktu penyelenggaraan hajatan itu berbarengan dengan promosi film tersebut, ada alasan yang sangat mendasar. Apakah itu?

"Sejak dua tahun lalu, saya bersama Mira (Mira Lesmana - red) ikut menandatangani pernyataan untuk mencari upaya yang signifikan untuk membenahi penyelenggaraan FFI," papar Sutradara 'Laskar Pelangi' Riri Riza saat dihubungi, Rabu (22/10) malam.

Hajatan tahunan tersebut, dinilai Riri Riza maupun Mira Lesmana masih belum independen dari camput tangan pemerintah dalam berbagai hal. "Dan bukan semata-mata dalam hal finansial penyelenggaraan acara itu," tutur pria kelahiran Makassar 7 Oktober 1970.

Advertising
Advertising

Lantas, Riri pun menyodorkan satu contoh. Dalam pedoman penyelenggaraan festival itu, jelas Riri, terdapat satu aturan yang mengharuskan film yang didaftarkan sebagai peserta sudah harus lolos sensor. "Lantas pertanyaannya, siapa yang membentuk lembaga sensor, siapa yang mendanai? siapa yang membuat aturan?," kata jebolan Institut Kesenian Jakarta tersebut.

Dengan demikian, kemungkinan terjadinya konflik kepentingan dalam penyelenggaraan acara itu sangat besar sekali. "Sehingga, kami merasa bila tahun depan sudah ada perubahan yang signifikan, bolehlah Laskar Pelangi nanti kita daftarkan," tandasnya.

Riri yang bersama Mira Lesmana pada 1998 melahirkan film 'Kuldesak' itu, menambahkan, saat ini ia bersama Mira Lesmana serta Mizan Production, lebih memilih untuk terus melakukan promosi Laskar Pelangi. "Karena Laskar Pelangi ini masih belum lama, baru kemarin. Sehingga masih perlu dipromosikan, dikomunikasikan," ungkapnya.

Namun yang pasti, Riri sangat berharap adanya pembenahan yang mendasar atas penyelenggaraan tersebut. Dan Riri bukanlah sekadar menaruh harapan. Sebab, pada April tahun lalu, ia bersama Mira Lesmana dan beberapa orang koleganya di dunia perfilman aktif memberikan masukan.

Hanya memang, hingga saat ini pembenahan dan perubahan mendasar belum kunjung terlihat. Meski ada rasa kecewa, tapi bukan berarti Riri bersama teman-temannya akan berhenti untuk memperjuangkan terjadinya perubahan itu. Salah satunya adalah tidak mendaftarkan buah karyanya bersama Mira yang fenomenal itu dalam hajatan tersebut.

Lantas apakah tak sayang bila hasil karya yang telah mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat itu harus absen dari acara yang dinanti-nanti insan perfilman itu? "Lho buat apa disayangkan. Justeru sebaliknya, akan sangat disayangkan bila film itu dinilai dan diapresiasi dalam sebuah forum yang tidak idependen," tegasnya.

Lebih dari itu, pria bernama lengkap Mohamad Rivai Riza ini, mengaku akan lebih merasa bersalah kepada semua yang terlibat dalam film itu, bila memaksakan ikut dalam FFI. "Harus jujur diakui, semua yang terlibat dalam proses pembuatan, para pendukung, pemain, produser, saya memang butuh apresiasi. Tapi kalau apresiasi itu datangnya dari forum yang tidak diyakini independensinya, kan bertentangan dengan nurani," ujarnya.

Riri pun menambahkan, dengan tidak ikutnya 'Laskar Pelangi' dalam FFI pada tahun ini, justeru ada hikmahnya. Sebab, pada saat ini proses promosi ke masyarakat juga terus berlangsung. Seiring dengan itu, secara alamiah terjadi proses penilaian oleh masyarakat.

Dan Riri secara pribadi, percaya dengan proses tersebut. "Saya kira masyarakat jauh lebih obyektif, mereka lebih independen, dengan berbagai sudut pandang dalam menilai. Masyarakat memang layak menilai, apapun hasilnya," imbuh Riri.

Arif Arianto

FFI

Berita terkait

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

2 hari lalu

FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

23 hari lalu

Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

23 hari lalu

Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

Tidak lagi dijabat oleh Reza Rahadian, kini, Ketua Komite FFI selanjutnya dijabat aktor Ario Bayu. Begini profilnya.

Baca Selengkapnya

Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

29 hari lalu

Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

37 hari lalu

Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

Teuku Rifnu Wikana pemeran Joko Widodo di film Jokowi turut berperan dalam film Para Pencari Tuhan Jilid 17. Ini profil dan pencapaiannya.

Baca Selengkapnya

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

39 hari lalu

Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.

Baca Selengkapnya

Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

43 hari lalu

Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

Film 24 Jam Bersama Gaspar sudah tayang di Netflix yang diperankan pemain ternama dan digarap oleh sutradara berbakat. Lantas, siapa sajakah mereka?

Baca Selengkapnya

Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

45 hari lalu

Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

Film teranyar karya Joko Anwar, Siksa Kubur atau Grave Torture akan tayang pada momentum libur lebaran, pada 10 April 2024

Baca Selengkapnya

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

53 hari lalu

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

53 hari lalu

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?

Baca Selengkapnya