Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Angkat Isu Kesehatan Mental

image-gnews
Poster film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Foto: Instagram/@bolehkahsekalisajakumenangis
Poster film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Foto: Instagram/@bolehkahsekalisajakumenangis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bolehkah Sekali Saja Kumenangis menjadi salah satu film Indonesia terbaru yang tayang Oktober 2024. Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Pradikta Wicaksono ini tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air mulai 17 Oktober 2024.

Mengusung genre drama, film besutan sutradara Reka Wijaya ini menjadi penyegar di antara berbagai film horor yang saat ini sedang membanjiri bioskop Indonesia. Tak hanya itu, film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis juga mengangkat tema cerita yang dekat dengan kehidupan generasi muda saat ini, yakni isu kesehatan mental.

Prilly Latuconsina yang juga menjadi Produser Eksekutif film ini menjelaskan, topik kesehatan mental adalah isu yang kerap dianggap tabu. Oleh karena itu, perlu pendekatan berbeda untuk membahasnya, salah satunya melalui medium film. 

"Film itu medium yang kuat untuk membahas isu-isu yang tabu dibahas. Makanya pengen mengangkat kesehatan mental karena pengen isu ini menjadi sesuatu yang general dibahas, bukan sesuatu yang enggak nyaman untuk dibicarakan," ucapnya dalam konferensi pers, Kamis, 10 Oktober 2024.

Lantas bagaimana sebenarnya sinopsis film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.


Sinopsis Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengikuti kisah perjalanan hidup Tari, seorang perempuan muda yang menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. Setelah kakaknya pergi dari rumah, Tari berjuang seorang diri untuk menyelamatkan ibunya dari sang ayah yang selalu bersikap kasar.

Situasi itu menciptakan trauma bagi Tari, bahkan sejak dia kecil. Pada akhirnya, dia tumbuh menjadi sosok yang sulit untuk mengungkapkan perasaannya sendiri. Sudah tidak sanggup lagi menanggung beban masalah di rumahnya, Tari kemudian bergabung dengan support group yang berfokus pada isu kesehatan mental.

Di grup tersebut, Tari bertemu dengan teman-teman yang memiliki luka batin serupa. Salah satunya adalah Baskara, seorang pria dengan temperamen keras yang juga sedang menghadapi traumanya sendiri. Akankah Tari mampu mengatasi trauma yang dialaminya dan tak lagi memendam air matanya?


Tentang Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Sutradara film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Reka Wijaya, menjelaskan bahwa film ini merupakan eksplorasi mendalam tentang perjalanan emosi dan trauma yang dialami Tari. Menurut dia, konsep support group juga menjadi elemen baru yang belum banyak diangkat dalam genre drama di perfilman Indonesia.

“Melalui film ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana perjalanan Tari untuk bisa menghadapi trauma, bersama orang-orang yang juga sama-sama terluka batinnya,” tutur Reka. 

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis dijadwalkan akan tayang pada 17 Oktober 2024. Memiliki durasi 1 jam 41 menit, film ini dapat ditonton oleh penonton yang berusia di atas 17 tahun. Film ini dikembangkan dari skenario yang ditulis oleh Junisya Aurelita, Santy Diliana, dan Rezy Junio.

Adapun rumah produksi yang bertanggung jawab pada pembuatan film ini adalah Sinemaku Pictures, Legacy Pictures, dan Amadeus Sinemagna. Mantan aktor cilik Umay Shahab menjadi produser dalam film ini. Sementara itu, Prilly Latuconsina menjadi eksekutif produsernya.


Daftar Pemain Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Film garapan Reka Wijaya bersama Sinemaku ini menggandeng sejumlah aktor dan aktris ternama untuk bermain dalam filmnya. Adapun daftar pemainnya adalah sebagai berikut:

1. Prilly Latuconsina sebagai Tari

2. Pradikta Wicaksono sebagai Baskara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Surya Saputra sebagai Pras

4. Dominique Sanda sebagai Devi

5. Widi Mulia sebagai Nina

6. Shania Gracia sebagai Sarah

7. Antonio Blanco Jr sebagai Dimas

8. Kristo Immanuel sebagai Agoy

9. Ummi Quary sebagai Ica

10. Kenya Nindia sebagai Lola

11. Dayu Wijanto sebagai Tika

12. Adzana Ashel

13. Ence Bagus

WILNA LIANA | IMDB | ADINDA JASMINE PRASETYO berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Tayang Oktober, Suguhkan Drama Emosional tentang Luka Batin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis You Will Die in 6 Hours, Film Debut Jaehyun NCT sebelum Wajib Militer

3 jam lalu

Poster film You Will Die In 6 Hours. Foto: Asianwiki.
Sinopsis You Will Die in 6 Hours, Film Debut Jaehyun NCT sebelum Wajib Militer

Film You Will Die in 6 Hours yang dibintangi Jaehyun NCT akan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 Oktober 2024.


Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

1 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

Bagaimana prosesi wisuda Jogja Film Academy dan isu kesehatan mental yang dibahas dalam berbagai karya tugas akhir wisudawan?


Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

2 hari lalu

Seribu papan bunga dikirim di kantor SM Entertainment di Seoul, Korea pada Ahad, 13 Oktober untuk menolak kembalinya Seunghan di RIIZE. Foto: X.
Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

Netizen Korea melakukan aksi mengirimkan 1000 papan bunga kematian atas pengumuman kembalinya Seunghan ke RIIZE.


Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

2 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental sementara lingkungan yang buruk dapat menurunkan kesehatan dan bikin stres.


Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

3 hari lalu

Penyanyi dan penulis Songlistwinne meluncurkan single berjudul Kisah, 12 Oktober 2024. (Dok.Songlistwinne)
Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

Lirik lagu 'Kisah' dari Songlistwinne memberikan motivasi kepada para pendengar untuk melawan rasa sakit.


Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Kecerdasan emosional anak bisa dibangun dengan membiarkannya mengekspresikan perasaan dalam suasana santai dan ramah. Simak saran lainnya.


Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

4 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.


Sama-sama People Pleaser, Prilly Latuconsina Akui Mirip Tari di Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

5 hari lalu

Prilly Latuconsina. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Sama-sama People Pleaser, Prilly Latuconsina Akui Mirip Tari di Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Prilly Latuconsina menggunakan pengalaman pribadinya untuk menghidupkan karakter Tari di film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.


Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

5 hari lalu

Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.


Yoyo PADI Reborn Akui Masih Sayang Rossa Usai 15 Tahun Berpisah

5 hari lalu

Rossa dan Yoyo PADI Reborn. Foto: Youtube.
Yoyo PADI Reborn Akui Masih Sayang Rossa Usai 15 Tahun Berpisah

Yoyo PADI Reborn mengungkapkan rasa sayangnya pada Rossa meskipun sudah berpisah pada 2009.