Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prilly Latuconsina kembali menyapa layar lebar dengan peran emosional terbarunya dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Film yang disutradarai oleh Reka Wijaya ini menyatukan dua bintang populer, Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono, dalam kisah emosional yang penuh makna.

Umay Shahab sebagai produser mengungkapkan bahwa melalui film produksi Sinemaku Pictures ini berusaha untuk mengangkat isu kesehatan mental di Indonesia dan relate dengan generasi sekarang.

“Kali ini kita berusaha untuk mengangkat isu kesehatan mental yang general, seperti toxic dan abusive, baik itu dari orang tua maupun lingkungan. Kita berusaha untuk keep apa yang kita buat itu relate dengan generasi kami dan tentunya tetap bertanggung jawab atas itu,” ujar Umay dalam konferensi pers yang diselenggarakan Kamis, 10 Oktober 2024.

Prilly Latuconsina yang juga turut andil sebagai Produser Eksekutif menjelaskan bahwa topik kesehatan mental adalah sebuah isu yang perlu diangkat dengan pendekatan berbeda, yakni medium film. "Film itu medium yang kuat untuk membahas isu-isu yang tabu dibahas. Makanya pengen mengangkat kesehatan mental karena pengen isu ini menjadi sesuatu yang general dibahas, bukan sesuatu yang enggak nyaman untuk dibicarakan," katanya.

Poster film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Foto: Instagram/@bolehkahsekalisajakumenangis

Refleksi Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis ini membawa pesan yang sangat relevan, terutama di era di mana banyak orang merasa tertekan oleh tuntutan untuk selalu tampak kuat di hadapan orang lain. Melalui cerita Tari dan Baskara, film ingin mengingatkan penonton bahwa menangis adalah bagian dari proses penyembuhan yang sangat manusiawi.

“Melalui Baskara, saya juga ingin menunjukkan kita semua membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat saat menghadapi kesulitan,” ujar Dikta Wicaksono yang memerankan tokoh Baskara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya fokus pada peran Prilly dan Dikta, film ini juga diperkuat dengan penampilan Dominique Sanda, Surya Saputra, Widi Mulia, Gracia JKT48, dan Kristo Immanuel. Masing-masing karakter membawa cerita emosionalnya sendiri yang menambah kedalaman film ini.

Prilly berperan sebagai Tari, seorang perempuan muda yang menyimpan banyak luka dari masa kecilnya. Setelah kakaknya pergi dari rumah, Tari harus berjuang sendiri untuk melindungi ibunya dari ayahnya yang abusive. Dalam film ini, emosi Tari ditampilkan begitu nyata, di mana ia berusaha untuk tetap kuat dan bertahan, meski trauma masa kecil terus menghantuinya.

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis, 17 Oktober 2024. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan perjalanan emosional Prilly dan Dikta yang akan menggugah hati banyak penonton.

WILNA LIANA AZ ZAHRA

Pilihan Editor: Film Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Selesai Syuting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

4 jam lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.


Sama-sama People Pleaser, Prilly Latuconsina Akui Mirip Tari di Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

15 jam lalu

Prilly Latuconsina. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Sama-sama People Pleaser, Prilly Latuconsina Akui Mirip Tari di Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Prilly Latuconsina menggunakan pengalaman pribadinya untuk menghidupkan karakter Tari di film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.


Yoyo PADI Reborn Akui Masih Sayang Rossa Usai 15 Tahun Berpisah

1 hari lalu

Rossa dan Yoyo PADI Reborn. Foto: Youtube.
Yoyo PADI Reborn Akui Masih Sayang Rossa Usai 15 Tahun Berpisah

Yoyo PADI Reborn mengungkapkan rasa sayangnya pada Rossa meskipun sudah berpisah pada 2009.


Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

1 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

Mengetahui batasan atau kemampuan diri terkait beban pekerjaan yang ditanggung bisa membantu menjaga kesehatan mental selama bekerja.


Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

Psikiater menjelaskan kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan, termasuk stres.


Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

Ada beberapa dampak buruk judi online pada kesehatan mental seperti hilang kontrol, menghabiskan waktu, uang, memicu stres dan kecemasan saat kalah.


Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

2 hari lalu

Ilustrasi anak di sekolah. Shutterstock
Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

Penelitian efek kimiawi pikiran pada tubuh menyebut kesehatan mental adalah pendorong kesehatan fisik. Berikut penjelasan psikolog.


4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

3 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

Kemenkes menyebut empat hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja sesuai tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024.


Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Aktivitas memasak bermanfaat untuk kesehatan mental, seperti meredakan stres dan kecemasan


Pemicu Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

4 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Pemicu Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menjaga kesehatan mental penting untuk dilakukan. Terutama di lingkungan kerja