Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sama-sama People Pleaser, Prilly Latuconsina Akui Mirip Tari di Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Prilly Latuconsina. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Prilly Latuconsina. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prilly Latuconsina berbagi kisah tentang karakter Tari yang diperankannya dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bagaimana peran ini mencerminkan dirinya secara pribadi.

Sebagai seorang people pleaser, Prilly bercerita kerap mengutamakan kebahagiaan orang lain di atas perasaan mereka sendiri. Begitu juga dengan Tari, yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang abusive, memilih memendam emosinya, sama seperti Prilly yang harus selalu tampil sempurna sebagai figur publik, terlepas dari kondisi emosional yang mungkin ia rasakan.

“Prilly sama Tari tuh sama-sama people pleaser, yah. Sama-sama enggak bisa bilang enggak dan lebih mentingin kebahagiaan orang lain daripada kebahagiaan sendiri. Apalagi profesi aku sebagai public figure, kan kita harus terlihat baik-baik terus di depan orang kan. Orang mau taunya kita di performa yang terbaik,” ujar Prilly dalam konferensi pers, Kamis, 10 Oktober 2024.

Kemiripan Prilly Latuconsina dengan Tari

Prilly yang juga menjadi Produser Eksekutif film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, merasa ada banyak hal dalam hidup Tari yang sangat mirip dengan dirinya. Tari, yang tak pernah merasa aman dalam rumahnya sendiri, kesulitan mempercayai orang lain, bahkan teman dan pasangannya.

Prilly Latuconsina memerankan Tari dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96

Ini sangat selaras dengan pengalaman Prilly yang sering kali merasa harus menyembunyikan perasaannya karena tuntutan dunia hiburan. Dalam profesi sebagai public figure, Prilly menyebut bagaimana ia kerap merasa harus terlihat baik di depan umum, meskipun di balik layar mungkin ia sedang menghadapi beban emosional.

Tari, di sisi lain, terjebak dalam dinamika keluarga yang rumit, di mana seharusnya ia merasa aman, namun justru tidak mendapatkan dukungan. Ini kemudian membuatnya memiliki trust issue, yang pada akhirnya mendorongnya untuk terus memendam semua masalah sendirian. Menurut Prilly, dia menggunakan pengalaman pribadinya untuk menghidupkan karakter ini.

Prilly Latuconsina Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prilly berharap dengan adanya film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis penonton bisa kembali mengingat bahwa setiap orang berhak bahagia untuk dirinya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. “Semoga dengan adanya film ini, orang-orang yang kayak aku atau kayak Tari, bisa jawab ‘apa kebahagiaan bagi diri dia?’ itu tanpa bergantung dari kebahagiaan orang lain,” katanya.

Dalam film yang diproduksi oleh Sinemaku Pictures ini, Prilly mengajak penonton untuk lebih berani dalam menyuarakan perasaan mereka. "Mengatakan tidak bukanlah tanda bahwa kita jahat. Justru, dengan tidak memedulikan diri sendiri, kita bisa lebih menyakiti diri kita," ungkap Prilly.

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis akan tayang di bioskop mulai Kamis, 17 Oktober 2024.

WILNA LIANA AZ ZAHRA

Pilihan Editor: Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Tayang Oktober, Suguhkan Drama Emosional tentang Luka Batin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih 60 Tahun Barkarya dalam Lagu dan dan Film

2 jam lalu

Ratu dangdut, Elvy Sukaesih belum lama ini menjalani perawatan di rumah sakit karena dinyatakan positif Covid-19. Info tersebut datang dari putrinya, Fitria Elvy dalam video IG TV di akun Instagramnya, Sabtu, 19 September 2020. instagram.com/elvy_sukaesih
Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih 60 Tahun Barkarya dalam Lagu dan dan Film

Elvy Sukaesih telah berkarier selama 60 tahun yang menghasilkan karya-karya dalam dunia musik dan film beserta lika-liku hidupnya.


Review Canary Black: Aksi Menegangkan Kate Beckinsale di Tengah Konspirasi Global

11 jam lalu

Film Canary Black yang dibintangi Kate Beckinsale. Dok. Istimewa
Review Canary Black: Aksi Menegangkan Kate Beckinsale di Tengah Konspirasi Global

Film Canary Black karya sutradara Pierre Morel dibintangi Kate Beckinsale sebagai agen CIA dan tayang di bioskop mulai 11 Oktober 2024.


Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

14 jam lalu

Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.


Yoyo PADI Reborn Akui Masih Sayang Rossa Usai 15 Tahun Berpisah

1 hari lalu

Rossa dan Yoyo PADI Reborn. Foto: Youtube.
Yoyo PADI Reborn Akui Masih Sayang Rossa Usai 15 Tahun Berpisah

Yoyo PADI Reborn mengungkapkan rasa sayangnya pada Rossa meskipun sudah berpisah pada 2009.


Alasan Bront Palarae Main Film The Cursed Land Ada Hubungannya dengan Pengabdi Setan

1 hari lalu

Aktor asal Malaysia, Bront Palarae. TEMPO/Marvela
Alasan Bront Palarae Main Film The Cursed Land Ada Hubungannya dengan Pengabdi Setan

Bront Palarae pernah membintangi Pengabdi Setan karya Joko Anwar dan kini bermain film horor Thailand, The Cursed Land.


The Wild Robot: Cerita Klasik yang Indah dan Mengharukan

1 hari lalu

The Wild Robot. Dok. DreamWorks Animation/Universal Pictures
The Wild Robot: Cerita Klasik yang Indah dan Mengharukan

Film The Wild Robot tayang di bioskop Indonesia mulai 11 Oktober 2024 dengan pengisi suara Lupita Nyong'o, Pedro Pascal, dan Kit Connor.


Klik Film Ikut Asia OTT Conference di Busan International Film Festival 2024

1 hari lalu

KlikFilm berpartisipasi dalam Asia OTT Conference di Busan International Film Festival 2024. Dok. KlikFilm
Klik Film Ikut Asia OTT Conference di Busan International Film Festival 2024

Platform OTT asal Indonesia, Klik Film berpartisipasi dalam Asia OTT Conference, bagian dari Busan International Film Festival 2024.


Game Sega Shinobi akan Diadaptasi Menjadi Film

2 hari lalu

Sega. REUTERS/Chris Pizzello
Game Sega Shinobi akan Diadaptasi Menjadi Film

Universal Pictures bekerja sama dengan Sega membuat film yang diadaptasi dari game Shinobi


Film Pernikahan Arwah Suguhkan Nuansa Horor Baru dengan Unsur Budaya Tionghoa

3 hari lalu

Patricia Gunadi selaku Direktur Utama EMI, produser Perlita Desiani, sutradara Paul Agusta, penulis skenario Aldo Swastia, beserta para pemeran utama, Morgan Oey, Jourdy Pranata, dan Brigitta Cynthia menghadiri konferensi pers dan first look dari film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) pada Selasa, 8 Oktober 2024 di Work Coffee Jakarta. TEMPO/Wilna Liana
Film Pernikahan Arwah Suguhkan Nuansa Horor Baru dengan Unsur Budaya Tionghoa

Pernikahan Arwah (The Butterfly House) menjadi film horor yang mengangkat tradisi budaya Tionghoa, Morgan Oey dan Zulfa Maharani.


Febby Rastanty Kerasukan Iblis dalam Tampilan Pertama Film Wanita Ahli Neraka

3 hari lalu

Tampilan pertama film Wanita Ahli Neraka yang dibintangi Febby Rastanty. Dok. Visinema Pictures
Febby Rastanty Kerasukan Iblis dalam Tampilan Pertama Film Wanita Ahli Neraka

Film Wanita Ahli Neraka digarap oleh sutradara Farishad Latjuba dan penulis Lele Laila, tayang di bioskop mulai 14 November 2024.