Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Tinggal Landas Buat Kekasih Antar Marissa Haque Raih Piala Citra, Berikut Film Lainnya

image-gnews
Pada 2004, Marrisa mulai merambah karier ke dunia politik dengan masuk ke PDIP dan menjadi anggota DPR RI di tahun itu. Marissa juga sempat dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Banten pada 2006, namun kalah. Kemudian pada 2007 Marissa pindah partai ke PPP. Pada 2012, ia memilih bergabung di PAN mengikuti suaminya, Ikang Fawzi yang merupakan kader di partai itu. Instagram/marissahaque
Pada 2004, Marrisa mulai merambah karier ke dunia politik dengan masuk ke PDIP dan menjadi anggota DPR RI di tahun itu. Marissa juga sempat dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Banten pada 2006, namun kalah. Kemudian pada 2007 Marissa pindah partai ke PPP. Pada 2012, ia memilih bergabung di PAN mengikuti suaminya, Ikang Fawzi yang merupakan kader di partai itu. Instagram/marissahaque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Marissa Haque meninggal pada 2 Oktober 2024 dalam usia 61 tahun yang dikonfirmasi pihak keluarga melalui pernyataan resminya.

“Telah berpulang dengan tenang ke Rahmatullah, Assoc.Prof.Dr. Marissa Grace binti Haque - Fawzi Pada hari Selasa, 2 Oktober 2024 pukul 00.50 WIB,” bunyi pernyataan, pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024.

Adik Marissa Haque, Shahnaz Haque, juga mengungkapkan tentang meninggalnya perempuan yang berprofesi sebagi akademisi ini dalam keadaan tidur. Melalui percakapan dengan sahabatnya, penyanyi Trie Utami, Shahnaz menjelaskan, Marissa masih sempat belajar materi kuliah yang akan dibawakan di kampusnya sebelum bersalin baju untuk tidur. Saat tidur, Marissa mengalami kolaps hingga dibawa di RS Premier Bintaro. Sampai di rumah sakit, Marissa dinyatakan meninggal dunia.

Marissa pernah meraih penghargaan kategori artis pendukung terbaik Festival Film Indonesia (FFI) atau Piala Citra pada 1985 melalui film Tinggal Landas buat Kekasih.

Marissa Haque juga pernah meraih penghargaan Best Actress dalam film Matahari-Matahari di 62th Asian Pacific Film Festival di Taipei-Taiwan pada 1987. Selain menjadi pemeran, Marissa juga sempat menjajal sebagai produser pada 1990-1991. Karya film yang diproduserinya adalah Sepondok Dua Cinta dan Yang Tercinta.

Meskipun telah tiada, tetapi sosok istri Ikang Fawzi akan selalu dikenang melalui film-film yang pernah dibintanginya. Berikut adalah lima film populer yang pernah dibintangi Marissa.

1. Kembang Semusim (1980)

Menurut filmindonesia.or.id, film karya sutradara MY Risyaf ini mengikuti kisah Farida (Mieke Wijaya) yang bercerai dengan suaminya 15 tahun lalu. Pada pernikahan tersebut, Farida dengan suaminya sudah dikaruniai anak, yaitu Mirna (Marissa Haque). Setelah itu, Farida menikahi Wijaya (Rachmat Hidayat), duda dengan dua anak. Lalu, Mirna yang tinggal bersama neneknya di Kalimantan berkeinginan menemui sang ibu, tetapi berakhir tidak sesuai harapannya.  

2. IQ Jongkok (1981)

Berdasarkan indonesianfilmcenter, IQ Jongkok karya sutradara Iksan Lahardi mengisahkan tentang tiga mahasiswa miskin (Dono, Kasino, lndro). Mereka menolong Pak Broto (S. Parya) yang kena tabrak lari yang meninggalkan peta harta karun. Pencarian harta karun ini membuat tiga serangkai tersebut memasuki hutan, mendaki bukit, dan menyeberangi sungai dengan banyolan fisik. Pada film ini, Marissa berperan sebagai Ira. 

3. Tinggal Landas Buat Kekasih (1984)

Film garapan Sophan Sophiaan ini mengisahkan tentang Wimar (Sophan Sophiaan) yang disalahkan sang mertua atas kematian anaknya sehingga tidak betah di rumah. Saat itu, ia malah bertemu kembali dengan Ida (Widyawati), kekasih lamanya. Bersama dengan Ida dan anaknya, Lia (Marissa Haque), ia merasa damai. Namun, Lia ternyata mengungkapkan keinginan untuk menggugurkan kandungan di luar nikahnya. Kondisi ini membuat Ida merasa berdosa pada seluruh anggota Wimar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Asmara di Balik Pintu (1984)

Film karya Ida Farida ini menceritakan tentang Andika (Rano Karno) yang menjadi arsitek berkat bantuan kakaknya, Rendy (Kaharuddin Syah). Namun, Andika tiba-tiba kehilangan ingatan akibat pacarnya, Melisa (Marissa Haque) yang meninggal dunia. Melihat kondisi ini, Rendy berusaha membantu kesembuhan Andika yang melibatkan peran Nisye (Marissa Haque). 

5. Yang Kukuh yang Runtuh (1985)

Film hasil sutradara Wahab Abdi ini berkisah tentang Mira (Marissa Haque) yang tidak bisa bersatu dengan sang kekasih Doni (Ikang Fawzi). Sebab, Mira sudah dijodohkan dengan mantan suami kakaknya, Burhan. Meskipun awalnya berat untuk menerima pernikahan tersebut, tetapi Mira akhirnya menyadari ketulusan Burhan. 

Tak hanya itu, Marissa Haque juga membintangi beberapa film lain, yaitu:

  • Bawalah Aku Pergi (1981)
  • Hukum Karma (1982)
  • Pandawa Lima (1983) 
  • Jejak Pengantin (1984) 
  • Biarkan Bulan Itu (1986)
  • Dia Bukan Bayiku (1988) 
  • Yang Tercinta (1991).

RACHEL FARAHDIBA R | RADEN PUTRI ALPADILLAH GINANJAR

Pilihan Editor: Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

6 jam lalu

Marissa Haque. Dok.TEMPO/ Ramdani
Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

Kematian mendadak Marissa Haque mengejutkan publik. Kejadian serupa pernah terjadi pada Ashraf Sinclair dan Mike Mohede.


Politikus Perindo Michael Victor Sianipar Jadi Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia, Atta Halilintar Ditunjuk sebagai Waketum

13 jam lalu

Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Victor Sianipar dan para Exco FFI usai dilantik untuk kepengurusan 2024-2028, di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Politikus Perindo Michael Victor Sianipar Jadi Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia, Atta Halilintar Ditunjuk sebagai Waketum

Michael Victor Sianipar yang menjadi Ketua Umum FFI mengungkapkan alasan penunjukkan Atta Halilintar sebagai wakilnya.


KPU Jakarta Minta Paslon Tidak Menggunakan Istilah Kurang Familier saat Debat

1 hari lalu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (tengah) bersama ketiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno membacakan deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KPU Jakarta Minta Paslon Tidak Menggunakan Istilah Kurang Familier saat Debat

KPU DKI Jakarta mengingatkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tak menggunakan singkatan atau istilah kurang familier.


Debat Perdana Pilkada Jakarta Digelar pada 6 Oktober, Ini Harapan Peneliti BRIN

1 hari lalu

(ki-ka) Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Porengkun-Kun Wardana berfoto bersama usai Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Jakarta di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Senin, 23 September 2024. Pilgub Jakarta 2024 diikuti tiga pasang calon, yakni Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, Dharma Porengkun-Kun Wardana bernomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno bernomor urut 3. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Debat Perdana Pilkada Jakarta Digelar pada 6 Oktober, Ini Harapan Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menilai debat Pilkada Jakarta adalah kesempatan para paslon berkomunikasi langsung dengan masyarakat.


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

1 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

1 hari lalu

Seorang kerabat menaburkan bunga di atas makam Marissa Haque usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

Marissa Haque meninggal dunia, diduga mengalami sindrom kematian mendadak (SDS). Berikut penjelasan mengenai sindrom tersebut.


Relawan Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno: Sudah Pelajari Visi Misinya

1 hari lalu

Pramono Anung menghadiri acara deklarasi Relawan Pa' Doel di rumah makan Raden Bahari, Jakarta Selatan, pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Anastasya Lavenia
Relawan Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno: Sudah Pelajari Visi Misinya

Pendukung Anies Baswedan yang tergabung dalam Relawan Pa' Doel mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.


Cak Lontong: Pramono Anung-Rano Karno Tak Akan Serang Individu di Debat Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong, Anggota Tim Pemenangan, Tina Toon, Juru Bicara Tim Pemenangan, Chico Hakim, dan Ketua Harian Tim Pemenangan Prasetyo Edi Marsudi dalam konferensi pers yang digelar di rumah tim pemenangan, Jalan Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Anastasya Lavenia
Cak Lontong: Pramono Anung-Rano Karno Tak Akan Serang Individu di Debat Pilkada Jakarta

Cak Lontong menyatakan Pramono-Rano mengusung politik riang gembira, yang dilakukan dengan merangkul semua pihak.


Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 48,3 Persen, Pramono-Rano Karno 36,5 Persen

1 hari lalu

(ki-ka) Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Porengkun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno berfoto bersama usai Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Jakarta di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Senin, 23 September 2024. Pilgub Jakarta 2024 diikuti tiga pasang calon, yakni Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, Dharma Porengkun-Kun Wardana bernomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno bernomor urut 3. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 48,3 Persen, Pramono-Rano Karno 36,5 Persen

Survei Charta Politika Indonesia mencatat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono masih yang tertinggi dibanding dua pasangan calon lainnya


Sigi Charta Politika: Ridwan Kamil Paling Dikenal, Rano Karno Lebih Disukai

1 hari lalu

(ki-ka) Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Porengkun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno berfoto bersama usai Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Jakarta di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Senin, 23 September 2024. Pilgub Jakarta 2024 diikuti tiga pasang calon, yakni Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, Dharma Porengkun-Kun Wardana bernomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno bernomor urut 3. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sigi Charta Politika: Ridwan Kamil Paling Dikenal, Rano Karno Lebih Disukai

Tingkat kesukaan Rano Karno mencapai 86 persen di atas Ridwan Kamil yang hanya 82 persen.