TEMPO.CO, Jakarta - Skandal Sean ‘Diddy’ Combs terus bergulir. Kali ini, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun menjadi salah satu dari 120 korban yang mengaku Diddy melakukan pelecehan dan kekerasan seksual. Gugatan ini diungkap oleh Tony Buzbee, seorang pengacara asal Houston.
Kronologi Gugatan Terbaru Diddy
Anak yang diduga menjadi korban dikatakan mengalami pelecehan setelah mengikuti audisi di studio rekaman milik Combs, Bad Boy Records, di New York City. “Ada beberapa anak lain yang hadir untuk audisi. Semuanya mencoba untuk mendapatkan kontrak rekaman, dan semuanya adalah anak di bawah umur,” ungkap Tony.
Tony menyebutkan bahwa pelecehan tersebut dilakukan oleh Diddy bersama sejumlah orang lain di studio. Tak hanya kasus tersebut, Tony juga membeberkan, firma hukumnya bersama AVA Law Group telah menerima 120 laporan serupa. Dari jumlah tersebut, 25 korban diduga adalah anak di bawah umur. Gugatan perdata akan diajukan di berbagai negara bagian Amerika Serikat dalam waktu 30 hari ke depan.
Dugaan Pelecehan di Berbagai Pesta Pribadi
Selain kasus di studio, sejumlah korban juga melaporkan pelecehan terjadi di pesta-pesta pribadi yang diselenggarakan oleh Diddy. Tony menyebut beberapa acara saat pelecehan tersebut diduga terjadi, antara lain pesta perilisan album, pesta tahun baru, ‘white party’, serta ‘dog party’.
Lokasi pelecehan seksual tersebar di Los Angeles, Miami, Manhattan, dan Hamptons, dengan rentang waktu yang mencakup tiga dekade—mulai dari 1991 hingga 2024. Sejumlah korban juga mengklaim bahwa mereka diberikan obat-obatan tanpa sepengetahuan mereka. Beberapa korban yang menjalani tes narkoba, ditemukan memiliki Xylazine—obat penenang kuda yang populer di kalangan penyalahguna zat—dalam sistem tubuh mereka.
Bantahan dari Pihak Diddy
Menanggapi tuduhan tersebut, tim hukum Diddy, yang diwakili oleh Erica Wolff, dengan tegas membantah segala klaim yang diajukan terhadap kliennya. “Sebagaimana telah ditegaskan oleh tim hukum Mr. Combs, dia tidak dapat merespons setiap tuduhan tak berdasar dalam apa yang sekarang telah menjadi sirkus media yang sembrono,” ungkap Erica, dalam pernyataan tertulis kepada PEOPLE.
Ia juga menegaskan bahwa Sean 'Diddy' Combs menyangkal tuduhan tersebut dan siap membuktikan bahwa ia tidak bersalah di pengadilan. Ikon hip-hop Hollywood itu juga menegaskan bahwa semua tuduhan adalah fitnah yang bertujuan merusak reputasinya. “Kebenaran akan ditegakkan berdasarkan bukti, bukan spekulasi,” tulis Erica.
Ini bukan tuduhan hukum pertama yang dihadapi Diddy tahun ini. Pada September 2024, ia didakwa oleh otoritas federal atas konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan transportasi untuk tujuan prostitusi. Tuduhan ini termasuk kejahatan serius seperti penculikan, kerja paksa, dan penghalangan proses hukum.
PEOPLE | ROLLING STONE
Pilihan Editor: Lirik Lagu 'She Knows' Karya J. Cole, Diduga Ungkap Kejahatan Sean 'Diddy' Combs