TEMPO.CO, Jakarta - Film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings mulai tayang di bioskop Indonesia hari ini, Rabu, 22 September 2021. Film dari Marvel Studios ini memperkenalkan superhero terbaru Marvel Cinematic Universe (MCU) bernama Shang-Chi yang diperankan oleh Simu Liu.
Berdurasi lebih dari dua jam, Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings dipenuhi dengan aksi seru dengan sentuhan emosional dan humor ala MCU. Film ini akan menceritakan awal kisah Shang-Chi yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Selain memperkenalkan superhero terbaru dari MCU, Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings juga menyuguhkan berbagai elemen unik yang terinspirasi dari berbagai elemen khas Asia, seperti seni bela diri Kung Fu, Wushu, Hong Quan, Muay Thai, Silat, Krav Maga, hingga Jiu-Jitsu.
"Tujuan kami adalah untuk menghormati betapa besarnya seni bela diri di dalam dunia perfilman. Semua orang dibalik film ini memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap seni bela diri tersebut. Maka setiap adegan pertarungan, menceritakan sebuah kisah yang unik tentang karakternya masing-masing," kata sutradara Destin Daniel Cretton dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Selasa, 21 September 2021.
Petualangan penuh aksi Shang-Chi dalam menghadapi masa lalunya ini menyuguhkan sebuah kisah yang autentik dengan karakter yang multi-dimensional, juga menampilkan perpaduan unik antara budaya seni bela diri yang melegenda dan kehidupan modern masyarakat Asia-Amerika. Hal ini menjadikan Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings sebuah sajian spesial yang tak terduga, inspiratif dan terasa dekat dengan nilai-nilai masyarakat Asia.
Shang-Chi merupakan salah satu karakter terbaru yang masuk ke dalam MCU di fase keempat ini. Karakter Shang-Chi sendiri, dibuat oleh Marvel Comics pada 1970-an. Tim kreatif Marvel yang dipimpin oleh Kevin Feige dan Jonathan Schwartz tertarik sekaligus tertantang saat melihat kisah dan karakter yang ada dalam komik tersebut. Keduanya lalu memutuskan untuk mengangkat kisah dari karakter Shang-Chi dengan sentuhan baru yang segar agar tetap relevan.
Dalam film ini, karakter Shang-Chi digambarkan sebagai sosok yang memiliki hubungan langsung dengan Ten Rings, sebuah organisasi misterius yang dahulu terlibat dalam penculikan Tony Stark di film Iron Man pertama. Sosok di balik organisasi tersebut akhirnya terungkap dan dikenal sebagai The Mandarin dalam film Iron Man 3 yang dirilis pada 2013.
Namun di akhir film tersebut para penggemar dikejutkan dengan fakta bahwa The Mandarin hanyalah tokoh palsu yang diperankan oleh seorang aktor bayaran bernama Trevor Slattery. Melalui film ini, para penonton akan diajak untuk melihat kembali sejarah serta tokoh dibalik organisasi Ten Rings sebenarnya, yaitu Xu Wenwu, yang merupakan ayah Shang-Chi.
Kisah Shang-Chi dalam film ini dimulai saat kehidupannya di San Fransisco yang tenang diusik oleh sekelompok pembunuh bayaran yang berusaha merampas liontin pemberian mendiang ibunya. Serangan tersebut membuat Shang-Chi dan sahabatnya, Katy (Awkwafina) harus meninggalkan hidup mereka di San Fransisco dan pergi menuju Macau untuk menemui adik Shang-Chi, Xialing, untuk memperingatkannya tentang ancaman yang akan datang tersebut. Seiring perjalanannya, Shang-Chi harus kembali menghadapi masa lalu yang telah lama ia tinggalkan. Ketika kembali masuk dalam lingkaran organisasi Ten Rings yang misterius, ia menyadari harus segera menghentikan ayahnya.
Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings disutradarai oleh Destin Daniel Cretton dan diproduseri oleh Kevin Feige and Jonathan Schwartz, bersama Louis D’Esposito, Victoria Alonso dan Charles Newirth sebagai produser eksekutif. David Callaham, Destin Daniel Cretton, dan Andrew Lanham merupakan penulis naskah untuk film ini. Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 22 September 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Bioskop di Jakarta Mulai Buka, Ini 5 Rekomendasi Film yang Tayang