Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lady Gaga Alami Gangguan Psikotik Usai Alami Pemerkosaan hingga Hamil

Reporter

image-gnews
Lady Gaga berpose saat menghadiri acara 25th Screen Actors Guild Awards di Los Angeles, California, 28 Januari 2019. Lady Gaga melengkapi gayanya dengan mengenakan aksesoris berupa gelang dan anting berlian. REUTERS/Monica Almeida
Lady Gaga berpose saat menghadiri acara 25th Screen Actors Guild Awards di Los Angeles, California, 28 Januari 2019. Lady Gaga melengkapi gayanya dengan mengenakan aksesoris berupa gelang dan anting berlian. REUTERS/Monica Almeida
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, Lady Gaga membuat pengakuan atas peristiwa pemerkosaan terhadap dirinya yang berujung hamil saat usianya 19 tahun. Perempuan berusia 35 tahun itu mengaku setelah kejadian mengerikan tersebut, ia mengalami gangguan psikotik.

"Tiba-tiba saya mulai mengalami rasa sakit luar biasa di seluruh tubuh seperti yang saya rasakan setelah diperkosa," ujarnya saat menjadi tamu Oprah Winfrey di The Me You Can't See, seperti dikutip dari The Guardian pada Jumat, 21 Mei 2021. 

Ia menuturkan bagaimana gangguan itu dirasakannya.  “Pertama saya merasakan sakit yang luar biasa, lalu mati rasa, dan kemudian saya sakit selama berminggu-minggu setelahnya. Saya menyadari bahwa itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan ketika orang yang memperkosa saya meninggalkan dalam kondisi hamil di pojok rumah orang tua saya, karena terus muntah dan sakit. Saya telah dianiaya dan dikurung di studio selama berbulan-bulan," katanya. 

Dalam wawancara yang digelar tahun lalu itu, Lady Gaga menceritakan secara detail kejadian pemerkosaan yang dialaminya itu. Ia diperkosa oleh produser musik dan membuatnya hamil. Dengan terbata-bata dan beberapa kali berhenti untuk mengusap air mata dan ingusnya, Lady Gaga menceritakan kekerasan seksual yang dialaminya.

Lady Gaga didapuk untuk menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat di Inagurasi Joe Biden - Kamala Harris. Meski menghadiri acara formal, namun Lady Gaga tetap tak meninggalkan ciri khasnya untuk tampil unik. Ia tampil dalam balutan gaun Schiaparelli oleh Daniel Roseberry. REUTERS 

"Produser bilang padaku, 'Lepas baju kamu,' dan aku jawab, 'Tidak.' Saya pergi dan mereka bilang, "akan bakar semua musik saya.' Dan mereka tidak berhenti. Mereka tidak berhenti menyuruh dan aku dipaksa dan aku.... Saya, saya bahkan tidak ingat. Saya tidak akan sebut namanya," katanya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2014, Lady Gaga menceritakan pemerkosaan itu kepada DJ Radio Howard Stern. "Aku adalah pelindung diriku yang dulu pada satu titik," katanya. Lady Gaga menuturkan, ia tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Kekerasan seksual itu membuatnya stres akibat dari pascatrauma yang dideritanya.  

Pada 2016, ia menegur Piers Morgan yang meremehkan kondisinya dan menyebutnya, omong kosong yang sombong. Morgan juga mempertanyakan mengapa ia tidak melaporkan pemerkosaan itu segera setelah penyerangan. Tantangan itu dijawab Lady Gaga dengan kesediaan berbicara dengan para penyintas kekerasan seksual di penganugerahan Piala Oscar. 

Lady Gaga sendiri, setelah pulih dari trauma kekerasan seksual yang dialami itu, merilis album debutnya The Fame pada 2008 dan sukses mendunia. Ia  juga memulai karier akting, dan mendapatkan nominasi sebagai aktris terbaik dalam anugerah Academy Awards untuk filmnya yang berjudul A Star Is Born dan dirilis pada 2018.

THE GUARDIAN

Baca juga: Lady Gaga Tawarkan Rp 7,1 Miliar untuk Temukan 2 Anjingnya dalam Keadaan Selamat

 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kris Kristofferson, Penyanyi Country dan Aktor A Star is Born, Meninggal di Usia 88 Tahun

6 jam lalu

Penyanyi dan aktor Kris Kristofferson. Foto: Instagram/@kristofferson
Kris Kristofferson, Penyanyi Country dan Aktor A Star is Born, Meninggal di Usia 88 Tahun

Kris Kristofferson, penyanyi legendaris dan bintang film A Star is Born, meninggal di rumahnya pada 28 September 2024.


2 Pengelola Pondok Pesantren Al Qonaah di Bekasi Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Terhadap Santriwati

1 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
2 Pengelola Pondok Pesantren Al Qonaah di Bekasi Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Terhadap Santriwati

Polisi menetapkan 2 pengelola Pondok Pesantren Al Qonaah sebagai tersangka kasus pencabulan. Keduanya adalah ayah dan anak.


Siswi Korban Guru Cabul di Gorontalo Dikabarkan Dikeluarkan, FSGI: Sekolah Ingin Lepas Tanggung Jawab

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo Antara/HO-Dokumentasi Pribadi
Siswi Korban Guru Cabul di Gorontalo Dikabarkan Dikeluarkan, FSGI: Sekolah Ingin Lepas Tanggung Jawab

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengkritik salah satu MAN di Gorontalo yang dikabarkan mengeluarkan siswi korban kekerasan seksual oleh guru


Kemenag akan Pecat Guru Madrasah yang Berbuat Asusila di Gorontalo

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie. Foto: ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag akan Pecat Guru Madrasah yang Berbuat Asusila di Gorontalo

Kementerian Agama akan menunggu hasil persidangan sebelum memecat DH, guru yang melakukan kekerasan seksual pada muridnya di Gorontalo


LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

2 hari lalu

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias (kiri) dan Sri Suparyati (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengingatkan agar tidak ada yang melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.


Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang

3 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Tersangka Pencabulan Anak Belum Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang

Kendati PKS telah memecat keanggotaan tersangka, namun KPU Kota Singkawang belum menerima surat dari DPRD untuk penggantian.


Anggota DPRD Depok yang Dilaporkan Kasus Pencabulan Anak Diduga Politikus PDIP

3 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Anggota DPRD Depok yang Dilaporkan Kasus Pencabulan Anak Diduga Politikus PDIP

Anggota DPRD Depok yang dilaporkan kasus pencabulan diduga politikus PDIP yang merupakan petahana.


Gugatan ke-11, Sean 'Diddy' Combs Dituding Jual Rekaman Kekerasan Seksual

4 hari lalu

Sean Combs atau Diddy menyambut kelahiran putrinya di 2007 dari hubungannya dengan Sarah Chapman, fotografer yang berbasis di Atlanta. Kelahiran putrinya itu menyebabkan berakihrnya hubungan Diddy dengan sang kekasih Kim Porter, yang telah memberikan tiga orang anak bagi sang rapper tersebut. Ronald Martinez/Getty Images
Gugatan ke-11, Sean 'Diddy' Combs Dituding Jual Rekaman Kekerasan Seksual

Sean 'Diddy' Combs menghadapi gugatan baru setelah seorang perempuan mengaku menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukannya.


Polisi Periksa 8 Saksi dalam Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Tersangka Ditahan di Rutan Polres

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Polisi Periksa 8 Saksi dalam Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Tersangka Ditahan di Rutan Polres

Polres Gorontalo telah memeriksa 8 saksi dalam kasus video asusila antara guru dan murid. Tersangka telah ditahan di rutan polres.


Orang Tua 4 Anak Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Enggan Minta Maaf

4 hari lalu

Pengacara keluarga tersangka pembunuh AA (Siswi SMP di Palembang), Hermawan (tengah) saat melakukan konferensi pers di kediamannya. Jalan Serasan Sani, Kota Palembang. Rabu, 25 September 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Orang Tua 4 Anak Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Enggan Minta Maaf

Para orang tua dari empat anak berkonflik dengan hukum di kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Palembang enggan meminta maaf