TEMPO.CO, Jakarta - Deddy Corbuzier mengundang Levy Rozman pemilik akun GothamChess di situs Chess.com. Berbagai serangan netizen Indonesia ditujukan kepada YouTuber asal Amerika Serikat ini setelah kalah bermain catur online dari Dewa Kipas, akun yang dimiliki oleh Dadang Subur asal Indonesia.
Tidak hanya dirinya saja yang diserang oleh netizen Indonesia tetapi juga keluarganya. Ia merasa banyak orang yang belum paham dengan kasus ini dan hanya melihatnya dari sisi Dewa Kipas saja.
"Orang-orang menuliskan hal buruk tentang ibu saya, keluarga saya, dan lainnya, atau hal yang saya post di Twitter. Saya balas, 'Hey, lihat berita' dan mereka balas dengan episode anda (podcast Deddy bersama Dewa Kipas), 'Ini buktinya!'. Namun apa buktinya? Kita tidak tahu, kita harus lihat statistiknya," katanya di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 18 Maret 2021.
Akibatnya Levy menutup akses penonton Indonesia di YouTubenya yang memiliki lebih dari 740 ribu subscribers dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Hujatan dari netizen bermula dari unggahan anak Dadang, Ali Akbar di Facebook pada awal Maret lalu yang mengatakan akun Dewa Kipas milik ayahnya diblokir karena Levy tidak menerima kekalahannya. "Seminggu pertama, saya melihat semuanya dan saya diserang karena cerita yang pertama kali diunggah," katanya.
Hasil tangkapan layar laman Chess.com.
Levy yang pernah ke Jakarta dan Bali mengaku sedih ketika banyak netizen Indonesia yang menghujatnya tanpa tahu kebenarannya seperti apa. Selama berkunjung ke Indonesia, Levy mengaku bertemu dengan banyak orang baik. "Saya merasa sedih. Saya tidak mau menyalahkan netizen karena yang mereka baca cerita yang belum selesai. Mereka hanya baca cerita bagian pertamanya saja dan itu tidak sepenuhnya akurat," kata pria 25 tahun ini.
Baca juga: Dewa Kipas Siap Tanding Lawan Irene Kharisma Sukandar Disponsori Deddy Corbuzier
Pemilik gelar International Master itu dianggap tidak menerima kekalahannya dan melaporkan akun Dewa Kipas hingga menyebabkan pemblokiran dari pihak Chess.com. Ia melaporkannya lantaran mencurigai adanya kecurangan atau bantuan yang digunakan oleh akun Dewa Kipas selama bermain. Ia merasa diblokirnya akun Dewa Kipas bukan diakibatkan oleh laporan dirinya dan ribuan akun lainnya, melainkan pihak Chess.com yang memang sudah menganalisis algoritmanya.
"Akun tersebut ditutup bukan hanya karena bermain dengan saya. Ada saatnya di mana akun Dewa Kipas menang permainan 27 kali secara berturut-turut dan akurasinya mencapai 98, 99, 97, 98. Tidak ada pemain catur yang bisa melakukan hal itu. Juara dunia tidak bisa melakukan hal itu," katanya.
Kepada Deddy Corbuzier, GothamChess berharap ke depannya bisa ke Indonesia untuk mengikuti turnamen catur dan situasi ini segera membaik dan berakhir dengan damai. Jika memang diperlukan pertandingan ulang, ia tidak keberatan namun harus bermain jujur dan adil, mengikuti sejumlah aturan supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman lagi.
MARVELA