Komik Unik

Reporter

Editor

Selasa, 13 Maret 2007 15:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bencana yang merenggut ribuan nyawa di darat sudah jamak. Dari dalam air, bencana juga membuat ribuan nyawa melayang tinggi. Ketakutan pun muncul, jangan-jangan bencana dari udara segera datang. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh di atap langit. "Bencana dari udara," kata seorang ayah. Ia pun mengajak istri dan anaknya berlari ke luar ruang. Namun, sang istri lega lantaran sumber suara gemuruh di atas atap itu ternyata hanya seekor kucing.Sindiran itu digarap di sepenggal komik yang dipamerkan dalam pameran komik bertajuk Eksposisi Komik DI:Y alias Daerah Istimewa: Yourself. Acara yang berlangsung di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, pada 3-17 Maret itu menampilkan karya sebelas komikus lokal, seperti Athonk, Bambang Toko, Beng Rahardian, Didoth, Eko Nugroho, Iwank, Oyas & Iput, Mail, Pras, dan Tita.Para komikus telah memiliki sederet pengalaman. Athonk, yang bernama asli Sapto Raharjo, misalnya, telah melahirkan karya, seperti dua jilid Bad Times Story, Old Skull Comics Strips, Old Skull in the Garden, dan Strip Jams. Sebagian besar karya komikus kelahiran Kendal, 15 Agustus 1971, ini diterbitkan oleh penerbit asing dari Melbourne, Hawaii, dan New Orleans. Bambang Toko, yang lahir di Yogyakarta dengan nama Bambang Witjaksono pada 27 Maret 1973, juga banyak berpameran di dalam dan luar negeri. Sedangkan Eko Nugroho, yang tahun lalu terpilih sebagai manusia cemerlang versi majalah Tempo, adalah komikus yang dikenal sebagai Presiden The Daging Tumbuh, sebuah jurnal sekaligus gerakan seni fotokopi yang banyak memuat komik di Yogyakarta.Karya yang ditampilkan dalam pameran memang bukan komik mainstream layaknya Tintin, Asterix, Superman, atau bahkan komik Jepang yang bejibun jumlahnya di pasar. "Kesebelas komikus ini adalah wakil yang boleh dibilang sangat berhasil memunculkan keunikan jati diri mereka dalam karya mereka," kata kurator komik Hikmat Darmawan.Keunikan karya itu tak cuma tampil dalam bentuk kaya garis milik Beng Rahadian. Namun, cara bertutur yang begitu unik juga ditunjukkan Tita, yang banyak menampilkan karyanya lewat blog. Keunikan tersebut, kata Hikmat, menawarkan daerah kemungkinan yang lebih luas lagi bagi medium komik. Sikap inilah yang mampu mengubah posisi sebelumnya.Maklum, sebelumnya komik adalah bentuk seni yang menunggu di antara peradaban Guttenberg dan McLuhan. Peradaban Guttenberg adalah peradaban teks yang statis. Sedangkan peradaban McLuhan adalah peradaban visual, yakni membaca dan menonton. "Sebuah tangan gaib menempatkannya di sana karena sifat alaminya sebagai medium hibrida," kata Hikmat.Maka komik pun pasif menunggu di ruang tunggu. Gerakan kesebelas komikus ini, kata Hikmat, membuat komik tak lagi pasif menunggu. Tak penting lagi, Godot akan datang atau tidak. Komik malah asyik sendiri. Ruang tunggu telah diubahnya menjadi ruang miliknya sendiri. Bahkan, kata Hikmat, "Ruang itu semakin besar saja kini." nur hidayat

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

31 menit lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

31 menit lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

2 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

3 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

3 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

5 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

5 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya