First Sight Kedua, Ada Mella Jarsma dan Arrahmaiani  

Reporter

Rabu, 6 September 2017 12:49 WIB

Museum Macan yang akan dibuka untuk publik di Jakarta pada awal 2017. istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sampai dua bulan lagi Museum Macan akan dibuka untuk umum. Sebelum hari H, museum ini akan menyajikan pertunjukan seni kontemporer di setiap bulannya. Pada akhir pekan ini, Sabtu-Ahad, 9-10 September 2017 akan tampil enam penampil—di antaranya ada Mella Jarsma dan Arahmaiani serta diskusi seni performatif.

Direktur Museum Macan Aaron Seeto menyebutkan para penampil acara First Sight yang kedua ini, yakni Duto Hardono, Arahmaiani Mella Jarsma (Belanda, Indonesia), Xu Zhen (Cina), Justin Shoulder (Australia), dan Herman Chong (Singapura). Dia berharap masyarakat bisa menikmati penampilan para seniman yang menyajikan seni performan kontemporer.

“Bukan hanya karena seni performan ini bagian penting sejarah seni rupa kontemporer di Indonesia dan dunia, tapi seni ini dirayakan karena potensi transformatifnya dari gagasan seniman kepada audiensi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Karya-karya para seniman ini akan menimbang masa lalu dan masa depan, menyoal kerja dan transaksi, serta peran kritis audiensi dalam melengkapi perjumpaan. Karya Justin Shoulder Carrion: Episode 1 (2016), sesosok makhluk rekaan spektakuler yang dihidupkan melalui koreografi dan Xu Zhen lewat In the Blink of an Eye yang membekukan waktu dan menentang gravitasi.

Penyajian ulang karya Arahmaiani dari 1996, Handle Without Care (1996-2017) dianggap amat penting dalam perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia. Karya Duto Hardono berjudul Variations & Improvisation for ‘In Harmonia Progessio’ (2017) menghidupkan ruangan Museum melalui pengulangan bunyi yang tercipta dari suara sejumlah relawan.

Karya Mella Jaarsma Dogwalk (2016), tentang sekelompok manusia yang berpura-pura menjadi hewan, yang mengajak kita memikirkan kecenderungan akan kendali dan hubungan kita dengan binatang. Karya Heman Chong berjudul A Short Story, Somewhere, Out There (2017), ditampilkan di ruang yang tersembunyi dari pandangan publik, terdiri dari tugas sederhana—pertukaran cerita pendek antara penulis, penerjemah, instruktur, dan pesertanya.

Pada Ahadnya, para seniman ini akan bertukar pikiran dengan audiensi tentang seni performan.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

40 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya