Digdaya Ing Bebaya Warnai Pembukaan Denpasar Film Festival 2017  

Reporter

Rabu, 6 September 2017 12:45 WIB

BW Purba Negara (kanan) dengan Sekertaris Denpasar Film Festival, Maria Ekaristi (kiri) saat diskusi film dokumenter Digdaya Ing Bebaya di Gedung Merdeka, Denpasar, Selasa, 5 September 2017/BRAM SETIAWAN
TEMPO.CO, Denpasar - Pameran foto esai bertajuk Project 88 dari kalangan peserta umur belasan membuka rangkaian Denpasar Film Festival (DFF) kedelapan, Selasa, 5 September 2017. Pembukaan DFF ini juga dimeriahkan pemutaran dan diskusi film tamu berjudul Digdaya Ing Bebaya karya BW Purba Negara.

Direktur DFF Agung Bawantara menjelaskan dari 112 film yang masuk, ada 10 film unggulan yang telah lolos seleksi kurasi. “Ada lima kategori umum dan lima kategori pelajar," katanya seusai pembukaan di Gedung Merdeka, Denpasar, Selasa, 5 September 2017.

DFF tetap mengacu pada tema besar kampanye krisis air. Saat ini, DFF mengambil segmen keseluruhan bertema Air, Perempuan, dan Anak-anak. Dari kategori umum, DFF menerima karya dari seluruh Indonesia. Tahun ini karya pelajar yang sebelumnya hanya dari Bali saja, kini juga terbuka dari seluruh Indonesia.

Bagi Agung Bawantara karya dari kategori pelajar terus meningkat, terutama kualitas dari sisi tema dan pendalaman. “Kami segera membuka ruang kompetisi lebih menantang. Semakin banyak sineas bagus yang mempercayakan karyanya di DFF,” tuturnya.

Adapun Dewan Kurator DFF 2017, yaitu Putu Kusuma Widjaja, Tonny Trimarsanto, dan Gerzon Ron Ayawaila. Sedangkan Dewan Juri, yaitu Slamet Rahardjo, Panji Wibowo, Rio Helmi, I Made Bandem, dan I Wayan Juniarta.

Pemutaran dan diskusi film dokumenter Digdaya Ing Bebaya dalam pembukaan DFF diikuti puluhan penonton yang dominan dari kalangan pelajar tingkat SMA. “Saya memotret ketangguhan bukan orang muda,” kata BW Purba Negara saat diskusi film karyanya.

Film dokumenter Digdaya Ing Bebaya menyuguhkan gambaran penduduk Glagaharjo yang menolak relokasi pascaerupsi Gunung Merapi pada 2010. Film itu mengambil kisah tiga orang perempuan lanjut usia yang tangguh naik-turun bukit untuk mendapatkan regedek atau tanaman pegagan sebagai bahan jamu.

“Mereka mencintai tanahnya yang tidak bisa dipisahkan untuk hidup dari alam. Mereka di zona merah tapi dengan segala konsekuensi tetap tinggal di sana,” ucapnya.

Film dokumenter Digdaya Ing Bebaya memenangi Silver Award pada Vidsee Juree Awards 2016 Institut Francais d'Indonesie di Jakarta.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart

Baca Selengkapnya

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife

Baca Selengkapnya

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.

Baca Selengkapnya

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.

Baca Selengkapnya