UI Dukung Pembangunan Museum Tari Sang Hyang di Bali  

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 14:39 WIB

Saras Dewi saat menjadi pembicara dalam Diskusi mengenai Pelestarian Tari Sang Hyang di Lingkara Art, Selasa, 28 Agustus 2017 (Istimewa)

TEMPO.CO, Denpasar - Universitas Indonesia melalui Fakultas Ilmu Budaya memberikan dukungan untuk pendirian museum tari Sang Hyang yang hampir punah keberadaannya di Bali. Museum itu sendiri didirikan oleh krama (warga) Desa Pakraman Geriana Kauh, Kecamatan Selat, Karangasem.

Baca: Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

“Kami membantu dalam hal dokumentasi dan pengayaan materi agar bisa menjadi pusat pembelajaran mengenai tari itu,” kata dosen dan peneliti UI, Saras Dewi, Rabu, 30 Agustus 201 7.

Tari Sang Hyang adalah tarian sakral yang biasanya dipentaskan untuk memulihkan keadaan setelah terjadinya bencana atau situasi sosial yang meresahkan. Adapun di Geriana Kauh, tari Sang Hyang Dedari dipentaskan kembali pada 2017 setelah sempat lama tak dipentaskan.

Alasan pementasan tari Sang Hyang karena panen sawah terus menurun dan kondisi tanah kian memburuk. Warga juga merasa resah karena anak-anak muda mulai meninggalkan pertanian untuk bekerja di perkotaan atau di sektor pariwisata.

Tarian itu, menurut Saras, merupakan bentuk mulat sarira (koreksi diri). “Itu yang dinyatakan sesepuh desa,” katanya. Menariknya, bersamaan dengan upaya ritual, para petani juga memulai penerapan sistem organik yang tidak merusak tanah dengan pupuk kimia. Tarian itu juga mengundang para pemuda kembali ke kampung dan memperhatikan potensi desanya.

Kerja sama UI dengan warga desa, menurut Saras, berawal ketika pada 2015 ia bersama dengan tim melakukan penelitian mengenai tarian yang hampir punah. Tari Sang Hyang menarik perhatian mereka karena fungsi sosialnya, juga merupakan bentuk ritual. Adapun Sang Hyang Dedari adalah tarian yang dipentaskan oleh sejumlah anak perempuan yang belum akil balig. Pada puncak tarian ini, mereka akan mengalami trance (kesurupan) yang dianggap pertanda kehadiran para bidadari sehingga mampu berlari cepat dan memanjat bambu setinggi 4 meter.

Tim UI juga mengembangkan riset dan dokumentasi, termasuk dengan menelusuri arsip-arsip di sejumlah museum luar negeri, seperti di Leiden, Belanda. Mereka juga menggali tarian Sang Hyang di sejumlah daerah lain di Bali, seperti Sang Hyang Grodogan dan Bunga di Nusa Lembongan (Klungkung) serta Sang Hyang Memedi di Tabanan.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

1 menit lalu

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

Bambang Hartono Pemilik Como 1907 adalah seorang atlet bridge. Ia menjadi atlet tertua kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 di usia 78 tahun.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia Kelas Berat: Tyson Fury Tak Terima dengan Kekalahan, Sebut Oleksandr Usyk Menang karena Simpati Juri atas Ukraina

3 menit lalu

Tinju Dunia Kelas Berat: Tyson Fury Tak Terima dengan Kekalahan, Sebut Oleksandr Usyk Menang karena Simpati Juri atas Ukraina

Tyson Fury tidak terima dengan kekalahan dari Oleksandr Usyk dalam perebutan gelar juara sejati tinju kelas berat.

Baca Selengkapnya

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

8 menit lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

16 menit lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

16 menit lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Minggu 19 Mei: 3 Laga Terakhir Pekan Keempat, Posivo dan STIN BIN Beraksi Lagi

24 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Minggu 19 Mei: 3 Laga Terakhir Pekan Keempat, Posivo dan STIN BIN Beraksi Lagi

Jadwal Proliga 2024 akan kembali hadir pada Minggu, 19 Mei. Tiga laga terakhir pekan keempat akan berlangsung di Gresik.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

28 menit lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

33 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Thailand Open 2024 Hari Ini, Ana / Tiwi Hadapi Wakil Tuan Rumah Unggulan Pertama

38 menit lalu

Jadwal Final Thailand Open 2024 Hari Ini, Ana / Tiwi Hadapi Wakil Tuan Rumah Unggulan Pertama

Pertandingan Ana / Tiwi akan menghadapi Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajonjai di final Thailand Open 2024 akan dimainkan di partai keempat.

Baca Selengkapnya

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

50 menit lalu

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Selengkapnya