TEMPO.CO, Jakarta - Jika mendengar tentang festival musim panas We The Fest (WTF) 2017, tak jarang yang tebesit adalah jajaran pengisi acaranya. Namun tahukah Anda kalau WTF tak hanya manjakan penontonnya dengan musik, tapi juga dengan empat hal menarik lainnya.

"Di luar dari musik, kita juga punya kita juga memiliki banyak booth, seperti booth seni, karnaval, area belanja, dan bioskop kecil," ujar Sarah Deshinta, Asisten Brand Manager Ismaya Live, Kamis, 27 Juli lalu.

Tahun ini WTF yang digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta, 11-13 Agustus 2017, bakal dilengkapi dengan empat hal ini:

Art Village
Pada area ini penonton bisa menikmati beragam karya seni. Penonton tidak hanya bisa melihat bagaimana cara membuat merchandise tapi juga belajar membuatnya. Hasil karya seni yang kita buat juga bisa dibawa pulang.

CarniFun
CarniFun merupakan zona permainan. Jika tahun lalu panitia menyediakan carousell, tahun ini permainan yang tersedia lebih seru. "Permainannya seru karena semacam karnaval dan ada games area-nya," kata Sarah.

WTF Market
Tak hanya memiliki visi lokal, Sarah juga mengatakan WTF memiliki misi internasional. Bekerja sama dengan Kedutaan Prancis dan British Institute, mereka mengajak UKM lokal untuk menjual karya seninya. "Kita enggak mau kalah 'wow', kita ingin majukan brand lokal. Bisa jual baju, aksesori, dan lain-lain," katanya.

WTF Cinema Clubs
Bekerja sama dengan Kedutaan Prancis dan British Council, WTF juga menyediakan bioskop kecil. "Konsepnya silent cinema, pas masuk ruangan semuanya dikasih headphone," katanya.

Film-film yang ditampilkan berupa film pendek produksi Indonesia, Prancis, dan beberapa film pendek karya sutradara Eropa.

Tempo mengamati, pada hari pertama penyelenggaraan We The Fest 2017, keempat stan tersebut memang tak pernah sepi dari pengunjung.

DINI TEJA