Tinggi, Antusiasme Menulis Keberagaman Gender dan Seksualitas

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 23:00 WIB

Para pemenang lomba menulis ASEAN Literary Festival 2017 dengan tema Keberagaman Gender dan Seksualitas. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta -Tema tentang Keberagaman Gender dan Seksualitas rupanya mempunyai daya tarik yang tinggi bagi para penulis dalam lomba menulis dan liputan Ardhanary Award. Kompetisi ini diselenggarakan oleh ASEAN Literary Festival 2017, Ardhanary Institute, Aliansi Jurnalis Independen.


Meski bertajuk lomba menulis, , ada pula peserta yang mengirimkan foto esai, dan film pendek. “Kami menerima 410 karya yang dikirim dari seluruh Indonesia, ” demikian rilis yang dikirimkan dari panitia ASEAN Literary Festival.”ini hal positif, sebagai tanda tingginya antusiasme dan perhatian public terhadap tema ini.


Panitia membagi lomba dalam tiga kategori yakni untuk umum, mahasiswa dan wratawan. Terdapat dua topic dominan yang menjadi perhatian peserta yakni tentang kaum Bissu—di kalangan adat Bugis, Sulawesi Selatan dan Pesantren Al Fallah sebuah pesantren yang didirikan oleh dan bagi kaum waria di Yogyakarta. “Terdapat 20 persen tulisan tentang Bissu dan 15 persen tulisan Pesantren Al Falah.”


Para juri yakni Sri Agustine (Direktur Ardhanary Institute),Okky Madasari (Direktur ALF) , Ging Ginanjar (Desk Editor BBC Indonesia), Arfi Bambani (Sekjen AJI) menilai banyaknya tulisan tentang dua hal ini bisa dipandang sebagai sesuatu yang positif. Seperti tingginya perhatian, solidaritas dan kepedulian masyarakat tentang masyarakat bissu yang makin tersudutkan, dan pesantren yang terancam oleh meningkatnya konservatisme dan radikalisme.


Para juri juga melihat sejumlah artikel yang menyoroti beberapa hal baru, yang tak banyak diketahui atau dibicarakan sebelumnya. Contohnya, seperti jenis-jenis kesenian yang kuat diwarnai keberagaman gender dan seksualitas, serta diskriminasi di kehidupan professional terkait identitas gender. Tinjauan yang ramah dari sudut agama juga muncul dalam beberapa karya.


Advertising
Advertising

Akhirnya Juri memutuskan para pemenangnya. Koresponden Tempo, Shinta Maharani meraih juara kedua dari kategori wartawan.



Kategori Mahasiswa:

Pemenang 1:Faisal Oddang


Pemenang 2:Abdullah Faqih


Pemenang 3:Lizbeth Siahaan dan Zakharia Duha



Kategori Wartawan:


Pemenang 1: Eko Widianto (Terakota.id- Malang)


Pemenang 2:Shinta Maharani (Korantempo-Yogyakarta)


Pemenang 3:M. Ramond EPU (Independen.id, Jambi)





Kategori Umum

Pemenang 1:Halim Bahriz


Pemenang 2: Alfa Gumilang.


Pemenang 3 :



Para juri juga memberikan penghargaan khusus kepada musikus dan composer Ananda Sukarlan, aktivis Dede Oetomo dan pengamat film Eric Sasono. DIAN YULIASTUTI


Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

26 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

42 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya