TEMPO.CO, Jakarta - Caisar yang baru-baru ini kembali menarik perhatian penonton televisi, mempunyai kisah menarik dalam menaklukkan hati Indadari agar bersedia menjadi istrinya.
Caisar dan Indadari menikah Pada 5 April 2014 di Lampung. Caisar dan Indadari bertemu pertama kali pada 2013 di studio Trans TV. Saat itu, komunitas The Hijab Cabaret asuhan Indadari mengisi acara di Trans TV. Kebetulan, Caisar juga ada di acara yang sama. Perkenalan pun terjadi.
Indadari memberikan kartu namanya kepada Caisar. “Besoknya dia mulai meneleponku, seperti waktu salat. Sehari bisa lima kali,” kata Indadari mengenang.
Dua hari intens berkomunikasi, Caisar langsung mendatangi rumah Indadari dan berusaha menemui orang tuanya. “Jujur kali pertama orang tuaku enggak setuju. Karena mereka maunya aku menikah dengan ustad.”
Indadari sendiri juga tidak luluh begitu saja. Perlu waktu dua bulan sampai hatinya luluh. Itu pun karena putrinya, Nokia, telanjur jatuh cinta kepada Caisar dan berkata kepada bundanya, “Bunda, ayah Nokia Om Caisar saja.”
Indadari menjelaskan, biasanya anaknya tersebut susah dekat dengan teman-temannya. Tapi dengan Caisar mudah sekali dekat. "Jadi saya berpikir, berarti ada sesuatu yang berbeda dari sosok Caisar. Perlahan saya berusaha mengenal dan mendalaminya, sampai saya benar-benar luluh.”
Perlahan Indadari juga meyakinkan orang tuanya, agar tidak melihat Caisar dari luarnya, melainkan hatinya. “Buatku Caisar itu pejoget berhati ustad. Luarnya boleh begitu, tetapi dalamnya dia lelaki soleh. Aku memberikan pengertian kepada orang tua. Dia mungkin bukan ustad, tapi insya Allah enggak kalah akhlaknya daripada ustad,” kata Indadari yang bercerai dari Lucky Hakim empat tahun lalu.
Indadari mensyukuri pernikahan keduanya dengan Caisar tersebut. Dia yakin pilihannya kali ini tak salah. “Alhamdulillah dia impian saya. Sosok suami yang family man banget. Rajin ke masjid. Dia jawaban yang tertunda dari doa saya,” ucap Indadari.