Moonlight Bersinar di Oscar

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 18:41 WIB

Poster Moonlight, Film Terbaik Academy Award 2017 (allocine.fr)

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana pengumuman pemenang Academy Award ke-89 di Hollywood Dolby Theater, California, Amerika Serikat, Ahad, 26 Februari 2017, waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia, sontak ramai. Aktor dan aktris gaek Warren Beatty dan Faye Dunaway mengumumkan La La Land sebagai film terbaik. Kru dan pemain pun kemudian hadir ramai-ramai ke panggung.

Baca juga
Aktor Muslim Pertama Peraih Oscar
Damien Chazelle Sutradara Termuda Peraih Oscar

Pidato juga sudah diucapkan salah seorang produser La La Land, Fred Berger. Namun tiba-tiba produser lain film itu, Jordan Horowitz, menuju mikrofon dan bicara. Dia memperlihatkan isi amplop bahwa pemenang Oscar adalah Moonlight. Sontak hadirin sangat terkejut dan heboh. “Ini bukan lelucon, Moonlight film terbaik,” kata Jordan.

Ternyata, pemain film Bony and Clyde itu, yang mengumumkan La La Land sebagai film terbaik, membaca amplop yang salah. Harusnya, amplop tersebut untuk kategori aktris utama. Mereka keliru menerima amplop dari panitia. Pembawa acara Oscar, Jimmy Kimmel, pun menjelaskan bahwa ada kekeliruan. Akuntan yang bertanggung jawab untuk acara ini, PriceWaterhouseCooper, telah meminta maaf atas kejadian tersebut.

Insiden ini seperti mengulang apa yang terjadi saat puncak Miss Universe 2015. Kala itu, host menyebut pemenangnya Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez. Dua menit kemudian, host meralat dan mengatakan pemenang adalah Pia Alonzo Wurtzbach dari Filipina. Padahal mahkota telah disematkan pula ke Miss Kolombia.

Ya, film terbaik peraih Oscar kali ini adalah Moonlight. Film yang berkisah tentang seorang remaja Afro Amerika yang mencari jati diri dan tumbuh dalam lingkungan yang keras Miami ini memang pantas menjadi pemenang. Film tersebut menyabet tiga dari lima nominasi, yakni penghargaan untuk kategori film terbaik, aktor pendukung terbaik, dan film dengan skenario adaptasi terbaik. Sebelumnya, film ini pun diganjar penghargaan untuk kategori film drama terbaik dalam Golden Globe 2017.

Film ini seperti mengetengahkan situasi sekelompok minoritas yang selalu mendapat kekerasan, di-bully, serta hidup di tengah kriminalitas dan rasisme—seperti situasi saat ini di berbagai belahan dunia. Aktor pendukung terbaik film ini, Mahershala Ali, adalah aktor pertama muslim yang merebut Oscar. Kemenangan ini seperti menyindir kebijakan Presiden Donald Trump yang dinilai rasis dengan melarang warga tujuh negara mayoritas muslim masuk Amerika.

Sepanjang perhelatan acara yang disiarkan langsung oleh HBO ini, kritik atas ucapan dan kebijakan Trump terus disampaikan para insan perfilman di panggung. Bahkan sejumlah selebritas dunia mengenakan pita biru yang dipasang pada pakaian mereka. Pita biru ini digunakan untuk mendukung organisasi American Civil Liberties Union atau kelompok Pendukung Kebebasan Hak Sipil Amerika Serikat.

Kritik keras juga disampaikan sutradara film Salesman, film terbaik untuk kategori film berbahasa asing, Asghar Farhadi, dari Iran. Farhadi memilih tak hadir dalam acara itu. Piala diterima dan pidatonya dibacakan astronaut Iran, Anousheh Ansari. “Ketidakhadiran saya tak lain untuk menghormati orang-orang dari negara saya dan negara lain yang telah tidak dihormati oleh hukum yang tidak manusiawi, melarang imigran masuk Amerika.”

Selain Moonlight yang bersinar dan menjadi pembuktian Oscar yang lebih beragam, film besutan Damien Chazelle, La La Land, memborong enam piala dari 14 kategori nominasi. Rekor sebanyak ini dulu pernah diraih film All About dan Titanic, yangbahkan akhirnya memborong 11 piala. Film yang dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone ini adalah film ke-11 yang merebut piala sebanyak itu sepanjang perhelatan bergengsi tersebut. Sang sutradara, Damien Chazelle, juga sutradara termuda, 32 tahun, yang meraih Piala Oscar.

La La Land sudah banyak diprediksi dan diunggulkan setelah merebut tujuh piala di Golden Globe 2017 dan empat piala di Bafta 2017. Para hadirin Hollywood Dolby Theater dan di Hotel Four Season, Jakarta, yang mengikuti siaran langsung dari HBO Asia berteriak senang ketika film ini menyabet banyak piala, meski agak kecewa ketika batal menjadi film terbaik.

Beberapa film seperti Hacksaw Ridge, Manchester by the Sea, Fences, Suicide Squad, serta Fantastic Beasts and Where to Find Them juga disebut dalam beberapa nominasi. Namun mereka akhirnya hanya meraih masing-masing satu-dua piala.

Sutradara Mira Lesmana menilai hasil pemilihan dari para anggota Academy Award selalu ada nuansa politis yang terpengaruh dari kampanye film itu sendiri serta situasi di Amerika Serikat dan dunia. ”Jadi, selain penilaian artistik, juga pertimbangan politis.”

Baca juga: Emma Stone Meraih Predikat Aktris Terbaik Piala Oscar 2017

Menurut dia, politik Trump dan Hollywood yang tidak mendukung Trump mempengaruhi pilihan film yang dibela atau diperjuangkan. Khusus untuk film terbaik, Mira berpendapat, ”Film ini bertema homoseksualitas yang pasti lebih bermakna secara konten ketimbang La La Land.” DINI TEJA | SITA P. | DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart

Baca Selengkapnya

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife

Baca Selengkapnya

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.

Baca Selengkapnya

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.

Baca Selengkapnya