Tergilas Kekuasaan

Reporter

Editor

Selasa, 19 September 2006 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Antigone pun mengakhiri hidupnya di gua, sebelum eksekusi hukuman mati dari raja dilaksanakan. Putri Raja Oedipus itu merobek gaun merah yang dikenakannya untuk mengikat leher dan menggantungkannya ke atap gua.Kisah pilu itu menjadi salah satu bagian drama berjudul Antigone yang dimainkan Teater Populer pimpinan Slamet Rahardjo Djarot. Mereka mementaskannya di Gedung Kesenian Jakarta, 15-16 September 2006, dalam rangka memperingati 200 tahun gedung bersejarah itu.Antigone disadur dari drama dengan judul sama karya Sophocles yang ditafsir ulang oleh Jean Anouilh. Dramawan kelahiran Bordeaux, Prancis, itu sengaja menafsirkan ulang sebagai sindiran atas kekuatan fasis Nazi dan pemerintah Vichy yang dipimpin oleh Marshal Petain. Pada 1944, opera Antigone dipentaskan di negeri itu dan mendapatkan apresiasi yang besar dari penonton.Kali ini, Slamet yang sekaligus menyutradarai pertunjukan ini membuka kembali kisah Antigone. Kepedihan Haemon, kekasih Antigone, kembali muncul ketika dia memeluk tubuh Antigone yang mulai dingin. Kepalanya dibenamkan di balik gaun merah. Putra Raja Creon itu menangis. Tiba-tiba dia mengeluarkan sebilah pedang dan menancapkan ke dadanya. Napas pemuda itu pun terhenti. Tubuhnya terbaring kaku di sebelah mayat kekasihnya.Kabar kematian sepasang kekasih itu dibawa oleh seorang prajurit. Berlari terengah-engah, dia menuju istana keputren untuk menemui ratu. Dia pun melaporkan peristiwa tragis yang dilihatnya.Tepat saat dia selesai bercerita, sang Ratu tiada. Tanpa diketahui, istri Creon itu merajut tali. Perlahan dia terus merajut hingga lehernya terbelit oleh tali. Semua orang telah menidurkan dirinya sendiri dengan caranya masing-masing.Tinggallah Creon seorang diri di atas kursi roda. Dia tahu semuanya telah mati, tapi kesombongannya sebagai raja tak pudar sedikit pun. "Pengawal, jam berapa ini?" teriaknya memecah pagi.Tergopoh-gopoh seorang prajurit menjawab sang raja, "Jam lima, Tuan.""Ada apa jam lima?" tanya sang raja selanjutnya."Sidang kabinet, Tuan," kata prajurit.Creon pun meminta prajurit membantunya bangkit dari kursi roda dan memapahnya menuju ruang rapat. Ia akan memimpin sidang kabinet pagi itu. Di perjalanan, dia mengulangi lagi pertanyaannya kepada pengawal. "Ada apa jam lima pagi?" tanyanya kembali.Tiba-tiba Creon terjatuh. Tulang tuanya seperti tak mampu lagi menyangga beban tubuh. Dia meringis kesakitan. Kedua tangannya memegangi dada. Dan dia pun menyusul anak dan istrinya yang telah tiada.Slamet Rahardjo Djarot memilih lakon itu karena memiliki kisah dan pesan yang sama dengan kondisi negeri ini. Dia melihat nilai-nilai kemanusiaan masih dikalahkan oleh kepentingan politik kekuasaan. "Tokoh seperti Antigone yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan masih banyak dan sebagian besar perjuangan mereka kandas, tergilas oleh kepentingan penguasa," ujarnya.Drama ini mengisahkan perjuangan kemanusiaan seorang perempuan yang gigih melawan kekuasaan yang sewenang-wenang. Antigone, perempuan itu, berkukuh dengan sikap moralnya menentang kebijakan pamannya, Raja Creon, walaupun hukuman mati mengancam.Putri Raja Oedipus itu nekat menguburkan mayat kakak kandungnya, Polynescis, yang tewas di medan perang. Padahal Raja Creon akan menjatuhi hukuman mati kepada siapa pun yang menyentuh, apalagi menguburkan Polynescis. Pemuda itu dianggap pengkhianat bangsa. Karena itu, mayatnya dibiarkan membusuk di lapangan terbuka dan menjadi santapan burung gagak.Sang sutradara membumbui drama ini dengan sedikit nuansa Indonesia. Misalnya, ketika prajurit mencari Ratu, dia meneriakan samporason, yang biasa menjadi salam kaum Sunda. Musik yang mengiringi juga musik Sunda.Dalam lakon ini, Slamet juga berperan sebagai tokoh yang bercerita. Layaknya sutradara, dia mengantarkan cerita dari satu bagian ke bagian berikutnya. Di akhir cerita dia berkata, "Demikianlah, dia (Raja Creon) ditakdirkan untuk mati. Orang-orang yang tidak mengerti apa dan siapa juga mati. Creon memang cerdik. Orang-orang tidak bisa membedakan antara kedaulatan raja dan kedaulatan dewa."RETNO SULISTYOWATI

Berita terkait

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

2 menit lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

14 menit lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

14 menit lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

17 menit lalu

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

Universidade Dili Timor Leste menandatangani MoU dengan Universitas Jember soal KKN tematik internasional.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

20 menit lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

26 menit lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

28 menit lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

34 menit lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

34 menit lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

46 menit lalu

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

Memasuki musim kemarau, AC banyak digunakan orang untuk mendinginkan ruangan dari hawa panas. Namun, sudah tahukah bagaimana penemuan AC?

Baca Selengkapnya