Diputar di Malang, 'Istirahat Kata-kata' Dibanjiri Penonton  

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 16:05 WIB

Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film "Istirahatlah Kata-kata" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 22 Jnauari 2017. Film ini mengangkat pelarian aktivis Wiji Thukul pada tahun 1997-1998, serta sajak-sajak karya Wiji Thukul. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Malang - Anak muda di Malang antusias terhadap film Istirahat Kata-kata. Dalam tempo 24 jam, total sebanyak 600-an tiket ludes terjual. Penjualan tiket dilakukan secara online oleh komunitas pecinta film di Malang. "Penjualan dibuka pada Minggu sejak pukul 17.00 WIB," kata Melati Noer Fadjri dari komunitas pencinta film, Kamis 2 Februari 2017.

Melati menuturkan, awalnya target penonton untuk satu studio sebanyak 166 kursi. Ternyata antusias penonton melonjak, hingga dibuka tiga studio dengan jumlah kursi sekitar 500-an. Dalam enam jam, 500 tiket habis terjual.

Melihat animo penonton luar biasa banyak, penjualan tiket kembali dibuka pada Senin, 30 Februari 2017. "Disediakan 787 tiket untuk lima studio," kata Melati. Penjualan tiket, kata dia, dipromosikan melalui media sosial. Para calon penonton membatar secara tunai maupun transfer ke rekening.

Melati yang juga pegiat Anak Singa Film ini mengaku bekerja secara sukarela. Dia dibantu sejumlah teman pecinta dan aktivis pembuatan film indie di Malang. Melati mengaku kaget dengan antusias para penonton. Para penonton beragam mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, akademisi, pelajar dan aktivis mahasiswa.

Film kultural, kata Melati, jarang peminat. Namun, berbeda dengan film Istirahatlah Kata-kata yang diminati para penonton di Malang. Mereka memesan tiket dan tertarik menonton film karena mengenal rekam jejak Wiji Thukul sebagai penyair dan terlibat pergerakan.

Gerakan Melati ini awali dengan kekecewaan lantaran Malang tak ada pemutaran film yang mengangkat kehidupan penyair Wiji Thukul sejak diluncurkan 19 Januari 2017. Lantas mereka menggalang jajak pendapat melalui media sosial, hasilnya sebanyak 300 orang secara online dan 200 secara offline meminta film diputar di Malang.

Hasil jajak pendapat ini diteruskan kepada produser Yulia Evina Bhara. Melihat antusias para penonton produser memesan satu studio hingga bertambah menjadi lima studio. Para relawan ini, kata Melati, bekerja secara sukarela.

Dewi Ratna yang bekerja penulis mengaku terlibat membantu Melati dalam menyiapkan nonton bersama di gedung bioskop Mandala Malang Plaza. Dia membantu Melati sejak awal jajak pendapat. "Di Malang banyak sineas dan pecinta film, sejak awal kami yakin banyak peminat," ujarnya.

Selain nonton bareng, juga bakal digelar diskusi dengan Gunawan Maryanto yang memerkann Wiji Thulul. Diselas diskusi akan diwarnai pembacaan puisi karya Wiji Thukul.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

10 jam lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

7 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

8 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

15 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

16 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

18 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

20 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

22 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya