TEMPO.CO, Jakarta - Ator Hollywood Mahershala Ali berbagi cerita tentang keputusannya memeluk agama Islam di panggung SAG Awards 2017, Shrine Auditorium, Los Angeles, Amerika Serikat, Ahad, 29 Januari 2017. SAG kependekan Screen Actors Guild Awards, sebuah ajang penghargaan untuk film dan acara televisi yang diselenggarakan oleh federasi artis televisi dan radio Amerika.

Mahershala Ali menyampaikan cerita tersebut ketika memenangkan penghargaan Outstanding Performance by a Male Actor in a Supporting Role lewat film Moonlight. Sambil bercerita, Mahershala Ali juga menegaskan tentang pentingnya hidup menghargai perbedaan.

"Ibu saya seorang pendeta. Saya seorang Muslim. Dia tidak bertolak belakang kepada saya ketika saya menelepon dan memberi tahu tentang keputusan saya pindah agama 17 tahun lalu. Kami bisa meminggirkan itu semua. Saya bisa tetap bertemu dengan dia. Dia tetap bisa bertemu dengan saya. Kami saling mencintai satu sama lain. Cinta kami tumbuh. Hal tersebut hanyalah sesuatu yang kecil, bukan sesuatu yang sangat penting," tutur Mahershala Ali dalam pidato kemenangannya.

Potongan pidato kemenangan Mahershala Ali ini mengundang decak kagum publik. Sejumlah aktor dan aktris Hollywood memberikan tepuk tangan salut di tengah pidatonya. Sementara netizen memujinya di media sosial. Banyak orang merasa jika aksi Mahershala Ali ini sebagai bentuk perlawanan terhadap perintah eksekutif Presiden Donald Trump.

Presiden Donald Trump memerintahkan larangan mengunjungi Amerika Serikat kepada masyarakat dari tujuh negara dengan penduduk mayoritas Islam, yaitu Iran, Irak, Suriah, Libya, Sudan, Somalia, dan Yemen selama 90 hari. Presiden Donald Trump juga menahan masuknya seluruh pengungsi selama 120 hari.

"Saya hampir menangis mendengar pidato #MahershalaAli untuk kemenangan yang sesuai dalam #sagawards," kata salah satu netizen.

"Pidatomu sangat menyentuh! Aktingmu indah! Saya beruntung memilihmu!" kata netizen lain. *

Tabloidbintang.com