Ironi Komposer Besar

Reporter

Editor

Selasa, 12 September 2006 14:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kota Wina pada 5 Desember 1791 terasa begitu dingin. Seorang laki-laki bernama Wolfgang Amadeus Mozart meregang nyawa dalam kemiskinan yang pedih. Tak sepeser uang pun ada di sakunya. Uang untuk membeli peti matinya sendiri pun tak ada.Mozart, si jenius ini, pun dikuburkan di pemakaman massal ketika usianya baru 36 tahun bersama orang miskin tak beridentitas. Ironis sekali dengan apa yang terjadi ratusan tahun kemudian. Jutaan orang acap kali merayakan ulang tahun dan karyanya.Satu perayaan mewah mengenang 250 tahun Mozart kembali digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis lalu. Konser ini digelar Nusantara Symphony Orchestra dengan konduktor Hitaro Yazaki. Mereka membawakan karya Mozart di bawah temaram ballroom yang mewah berhiaskan lampu kristal indah. Ini adalah salah satu dari ratusan perayaan 250 Mozart yang di gelar di seluruh dunia.Selain pergelaran musik orkestra, malam itu diluncurkan DVD Mozart interaktif oleh Titus Weber. Ia adalah seorang sutradara film pendek dan atraksi yang mendapatkan penghargaan dalam bidang visualisasi musik klasik. Dua filmnya, Kindertotenlieder dan Anima-Simphonie Fantastique, masuk festival film Cannes. "Pada DVD Mozart ini, kita dipandu menelusuri dengan lengkap jejak Mozart," ujarnya.Melalui DVD ini, dapat ditelusuri segala hal tentang Mozart tanpa membutuhkan Internet. Tontonan video lengkap dengan durasi dua setengah jam ini memperdengarkan nada-nada Mozart. Hasil penelusuran masa abad ke-18 yang diambil dari lokasi sepuluh negara tempat Mozart pernah tinggal pun diperlihatkan.Malam itu, mengiringi perjalanan sejarah Mozart, Nusantara Symphony Orchestra memainkan komposisi yang diciptakan Mozart sejak belia. Nomor perdana adalah Symphony No. 1 in E flat, K.16, komposisi pertama yang diciptakan Mozart ketika ia berusia 8 tahun. Mozart memperkenalkannya di Little Theater Haymarket, London, pada 21 Februari 1765.Selanjutnya Symphony No. 31 in D major, K. 297 Paris. Sesuai dengan judulnya, komposisi ini diciptakan Mozart atas permintaan seorang direktur konser spiritual di Paris. Komposisi ini diselesaikannya pada 1778, sebagai bentuk karya Mozart yang mengikuti selera masyarakat Paris. Bahkan pada beberapa bagian, ia harus memotongnya karena ada kritik dari warga Paris.Yang menarik, malam itu juga ditampilkan satu nomor Symphony No. 41 in C Major, K. 551 Jupiter. Ini adalah buah karya Mozart yang terakhir. Mozart disangsikan apakah pernah mendengar komposisi ini dimainkan. Tidak pernah ada catatan yang menunjukkan kalau komposisi ini pernah dimainkan selama Mozart hidup.Mozart telah memberi perubahan besar dalam kultur musik Eropa. Ia tak pernah cocok dengan masa abad ke-18, ketika para komposer merasa aman dalam perannya sebagai "pembantu berseragam". Mozart ingin lebih merdeka bertualang sebagai freelancer. Hingga akhirnya, karena tak bisa memuaskan kalangan Wina, ia pun dijauhi. Ia pun terbelit utang menggunung hingga akhir hayatnya. Dan ia pun meninggal tanpa batu nisan di kuburnya.Andi Dewanto

Berita terkait

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

18 menit lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

22 menit lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

31 menit lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

38 menit lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

47 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

49 menit lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

51 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

52 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

58 menit lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya