Butuh Lebih dari 800 Liter Cat Minyak untuk Karya Ini  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 05:48 WIB

Karya Zhu Jinshi di Galeri Pearl Lam, Gillman Barrack, Singapura. TEMPO/Dian Yuliastuti

TEMPO.CO, Jakarta -Jika dilihat sepintas, enam kotak hitam di atas papan itu tak istimewa. Yang istimewa adalah ide dan bahan yang dipakai untuk karya seniman Cina Zhu Jinshi. Karya ini dipamerkan di Galeri Pearl Lam, Lock Road, Gillman Barrack, Singapura sejak 10 Januari- 31 April 2017.

Zhu Jinshi mengirimkan ide karya itu dari Cina beserta lebih dari 800 liter cat minyak berwarna hitam. Sesampai di Singapura, para pekerja di Galeri Pearl Lam diawasi kakak Zhu Jinshi membuat karya yang mirip kue brownies raksasa ini. Dimensi masing-masing kotak adalah 180 x 120 x 5 sentimeter dituangi masing-masing 160 liter cat minyak. Entah berapa belas tahun dibutuhkan agar cat minyak itu kering. Butuh beberapa orang laki-laki untuk mengangkat kotak-kotak itu dan di letakkan berjejer di ruang galeri itu.

“Kami dikirimi panduan, dalam menuangkan cat minyak ini tidak boleh sampai ada gelembung udara supaya tidak pecah nantinya,”ujar Santy Saptari, Direktur Galeri Pearl Lam Singapura kepada belasan media termasuk Tempo, pada 11 Januari 2017.

Santi menjelaskan ide di belakang karya ini adalah kehati-hatian. Dari karya itu maknanya adalah tuntutan terhadap sesuatu termasuk pekerjaan yang harus dilakukan secara berhati-hati. Karena jika lengah dan kecerobohan akan berujung pada kehancuran.

Karya itu disandingkan dengan tulisan proses berkarier sang seniman dalam aksara Cina di dinding dan beberapa karya lukisan dan instalasi. Seniman ini memang dikenal ‘royal’ dengan cat di kanvas. Cat yang ditorehkan bukan lagi setebal karya Affandi, tetapi sangat tebal—mungkin sekitar lima sentinan tebalnya.





Jika di galeri di Gillman Barrack berupa karya seperti kue brownies, di Galeri Pearl Lam yang berlokasi di Demsey Hill terlihat karya Zhu Jinshi lain yang juga tebal-tebal di kanvas. Hanya saja, karya ini lebih berwarna cerah, memanjakan mata.

Di sini lukisan palet Zhu Jinshi digantung di dinding-dinding. Tempo menyaksikan butuh tiga laki-laki untuk mengangkat dan memasang sebuah karya berukuran 150 x 100 sentimeter di dinding. Pameran di Demsey Hill ini bisa disaksikan mulai 10 Januari-5 Maret 2017.

DIAN YULIASTUTI (SINGAPURA)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya