Jarum Raksasa Hanafi

Reporter

Editor

Senin, 11 September 2006 11:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebuah jarum tersemat rapi, persis di tengah belantara bidang berwarna putih. Jarum raksasa itu terbuat dari stainless steel, lengkap dengan lubang tempat memasukkan benang. Bidang di atasnya dibuat berbeda, berwarna hitam, dengan sederet angka seolah muncul dari kegelapan. Angka-angka itu tidak berurutan: 4, 2, 0, 2, 4, dan 1. Simbol penjumlahan (+) berbaris seolah menghubungkan angka 2 dan 0, serta mengaitkan jarum dengan deretan angka. Jarum Ibuku adalah judul lukisan akrilik di atas kanvas karya Hanafi itu. Perupa alumnus Sekolah Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta, itu sedang menggelar pameran tunggal bertajuk "Id" di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada 1-21 September 2006. Rencananya, tahun depan, karya-karya Hanafi ini akan dipamerkan pula di International Contemporary Art Museum Barcelona, Spanyol. Hanafi dikenal sebagai pelukis abstrak. Karya-karyanya telah dipamerkan di dalam dan luar negeri, seperti Kuala Lumpur, Singapura, Toronto, dan Barcelona. Berbagai penghargaan diterima pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, 5 Juli 1960, itu, yaitu dari Philip Morris Indonesia Art Award (1997), Indofood Art Award (2001), dan Golden Palette Ancol, Jakarta (2005). Dalam sepuluh tahun perjalanan melukis abstrak, nyaris tidak ada gambaran pada karya Hanafi. Namun, dua tahun terakhir, Hanafi mulai bergeser dengan memunculkan gambaran. Jim Supangkat, kurator pameran itu, mengatakan perubahan itu tidak bisa dikatakan terjadi secara drastis. "Ketika lukisan-lukisan Hanafi masih sepenuhnya abstrak, gambaran sering kali muncul walau samar," ujarnya. Pada lukisan berjudul Mimpi Baik, bentukan bulat yang terbangun dari guratan spontan segera terbaca sebagai gambaran bantal. Demikian pula bentukan kotak memanjang yang mensugesti lemari dan lingkaran berangka dengan cepat tertangkap sebagai jam pada Kau Tak Ada Saat Luka. Pertanyaan pun muncul, mengapa pameran lukisan ini diberi judul "Id"? Id adalah alam bawah sadar. Istilah itu diperkenalkan oleh bapak psikoanalis Sigmund Freud. Ia mengusulkan pembagian psikis ke dalam tiga bagian: ego, super-ego, dan id. Menurut Jim, dalam melukis, Hanafi ternyata tidak pernah mulai dari gagasan. Ia memprovokasi kanvas kosong hanya dengan mengandalkan rasa. Sama seperti ketika mengandalkan rasa pada saat menghadapi kenyataan. Penjelajahan mengenai rasa inilah yang membingkai pameran dengan tajuk "Id". Proses pencarian makna dilakukan dengan memeriksa kredo artistik Hanafi. Di situ ditemukan pentingnya sisi ketidaksadaran dalam proses penciptaan karya. Dua hal yang mampu memberikan inspirasi secara kuat dalam proses kreatif Hanafi adalah ibundanya dan petani. Keduanya dikagumi karena semangat dan kesetiaannya menjalani pekerjaan. Suatu hari, kata Jim, Hanafi pernah kagum luar biasa terhadap tukang las yang sedang mengerjakan konstruksi untuk karyanya. Selain lukisan, Hanafi memajang karya-karya instalasi dan video. Dalam karya instalasinya, ia menampilkan benda dalam bentuk duplikasi benda atau rekonstruksi benda. Misalnya instalasi berjudul Ini untuk Menghangatkan Hatimu, yang merupakan replika handuk yang dilipat rapi. Replika ini terbuat dari handuk, terakota, kaca, dan besi. Dalam karya-karya video, Hanafi bekerja sama dengan beberapa seniman. Ini adalah buah pengalaman panjang bahwa kreativitas dan id saling berhubungan. Bagi Hanafi, dalam kreativitas, id adalah gerombolan pikiran yang tidak memiliki kelompok, kesadaran yang tak bernama. "Hidup tanpa identitas, telanjang," ujar Hanafi. RETNO SULISTYOWATI

Berita terkait

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

3 menit lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

22 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

28 menit lalu

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

Lagu Seven dari Jungkook BTS menduduki peringkat teratas dalam daftar The Hottest Hits Outside the US yang dirilis oleh Billboard, pekan ini

Baca Selengkapnya

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

34 menit lalu

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

Komang Ayu Cahya Dewi memetik kemenangan atas wakil Korea, Kim Min Sun, dalam laga penentuan babak semifinal Piala Uber 2024. Berikut rekapnya.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

42 menit lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

46 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

48 menit lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

48 menit lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya