Perupa Eko Nugroho Siap Pentaskan Wayang Bocor di AS

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 09:55 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perupa Eko Nugroho akan memboyong wayang kontemporer bertajuk Semelah ke New York, North Carolina, dan Los Angeles Amerika Serikat pada Januari 2017. Pertunjukan wayang kontemporer yang diberi nama wayang bocor itu berkisah tentang asimilasi budaya Jawa dan ajaran Islam.

Pentas itu melibatkan seniman lintas bidang. Di antaranya sutradara dan aktor teater Gunawan Maryanto, musikus Ari Wulu, dan dalang wayang klasik Catur “Benyek” Kuncoro. Sebagai pemanasan, pertunjukan kontemporer wayang bocor digelar di Institut Francais Indonesia di Yogyakarta, Ahad malam, 18 Desember 2016.

Wayang bocor terinspirasi dari pertunjukan wayang kulit tradisional dalam budaya Jawa. Pentas itu ingin menunjukkan kepada publik Islam merupakan alat untuk menyatukan umat, bukan alat untuk memecah umat seperti yang marak terjadi saat ini. “Islam itu penuh cinta, bukan kekerasan,” kata perupa Eko Nugroho seusai pertunjukan.

Dalam pentas itu, dalang memainkan 45 wayang, terdiri dari wayang klasik berbahan kulit dan juga wayang berbahan kain dan triplek. Seniman juga nembang dan memainkan musik hadrah. Eko Nugroho memadukan visual wayang kontemporer, suara, musik, tembang dan teater.

Pertunjukan itu merupakan commision work dari Asia Society. Karya yang diinisiasi Eko Nugroho itu merupakan program kerja berkelanjutan dari Creative Voices of Muslim Asia yang didukung Yayasan Doris Duke untuk Seni Islam. Carolina Performing Arts di University of North Carolina, Chapel Hill, Amerika Serikat juga menjadi bagian yang mendukung pertunjukan itu.

Gunawan Maryanto, aktor teater yang banyak bermain di kelompok teater Garasi menjadi penulis skenario sekaligus penampil dalam pertunjukan itu. Dia mengatakan ide cerita pertunjukan mengadaptasi kisah Sunan Kalijaga, tokoh Wali Songo yang sangat lekat dengan Islam di Jawa. “Cerita berisi perjalanan spiritual Sunan Kalijaga,” kata Gunawan.

Cerita dimulai dengan gambaran ketika Majapahit perlahan runtuh, kelaparan dan kemiskinan menjalar. Kerusuhan tejadi di mana-mana.Di tepi hutan, orang yang berpakaian hitam-hitam layaknya ninja berjaga. Seorang ulama lewat. Orang berpakaian ninja diberi nama Maling Aguna mencegat ulama itu. Ia membegal si ulama tua itu. Maling Aguna bersujud saat ulama memberinya bongkahan emas yang tercipta dari tanah. Maling Aguna bertapa di tepi kali. Membersihkan dirinya dari kejahatan di masa lalunya.

Masjid berdiri. Salawatan Jawa terdengar di mana-mana. Maling Aguna bangkit dari pertapaan. Ia membawa wayang dari desa ke desa. Maling Aguna mengajarkan Islam dengan menggunakan cara Jawa.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.

Baca Selengkapnya

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.

Baca Selengkapnya

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.

Baca Selengkapnya

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.

Baca Selengkapnya

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

26 September 2017

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

7 Juli 2017

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.

Baca Selengkapnya

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

3 Juli 2017

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.



Baca Selengkapnya