TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Abimana dan Acha Septriasa kembali dipasangkan dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Melalui siaran pers pada Senin, 28 November 2016, keduanya mengutarakan tentang bagaimana toleransi digambarkan dalam film yang dibuat dari catatan perjalanan Rangga dan Hanum, dua orang Indonesia yang tinggal di Amerika ini.
Abimana mengatakan, penonton bisa belajar tentang toleransi antaragama dari film itu. Gambaran mengenai toleransi bisa terlihat dalam hubungan pertemanan antara Rangga (Abimana) dan Stefan (Nino Fernandez). "Rangga itu orang yang tidak terlalu memikirkan duniawi dan taat beribadah. Sedangkan Stefan adalah orang yang sangat materialistis atau duniawi banget dan tidak memikirkan agama," ujar Abimana. "Dan menariknya, mereka berdua sepakat untuk tidak sepakat, tanpa harus saling bermusuhan,” kata pemeran Dono dalam Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 ini.
Acha Septriasa menambahkan, film ini menggambarkan bagaimana hubungan antara kaum minoritas dan mayoritas. "Kita bisa belajar bagaimana hubungan antara yang mayoritas terhadap minoritas di film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 dengan sangat menarik. Apalagi saya merasa saat ini juga menemui momentumnya, kita ada masalah toleransi," kata wanita berdarah Minang itu.
Acha juga berharap film ini dapat ikut berkontribusi terhadap kondisi saat ini. Senada dengan Abimana dan Acha, Rizal Mantovani yang menyutradarai film ini menganggap Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 banyak memberikan nilai positif. "Dalam film ini salah satunya disampaikan kalau kita melihat seseorang jangan dari luarnya saja, baik itu suku, agama, dan rasnya. Kita semua makhluk ciptaan Tuhan. Ini salah satu pesan dalam film ini, yang kalau kita renungkan tentu akan memberikan kesejukan bagi kita sebagai muslim,” ujar pria berambut ikal ini.