Musisi Bob Dylan tampil dalam Doctor Music Festival di Pyrinees village of Escalarre late, 11 Juli 1998. Bob Dylan yang juga seorang sejarawan informal masalah Amerika pernah membuat lagu Blowin' in the Wind and The Times They are A-Changin' yang dijadikan sebagai lagu kebangsaan anti-perang. REUTERS
TEMPO.CO, STOCKHOLM - Musikus dan penulis lagu populer, Bob Dylan, tak akan menghadiri upacara pemberian Hadiah Nobel. Hal ini disampaikan oleh Swedish Academy—organisasi yang menyelenggarakan Nobel Prize—Rabu pekan lalu, 16 November 2016. Padahal, tiga pekan lalu, Dylan, yang dikenal media sebagai sosok pemalu itu, menyatakan akan menerima hadiah 8 juta krona (Rp 11, 61 miliar).
Pernyataan itu disampaikan Dylan setelah usaha berkali-kali dari Swedish Academy untuk menghubunginya setelah mengumumkan Dylan sebagai pemenang pada Kamis, 13 Oktober 2016. Menurut situs Swedish Academy, organisasi itu telah menerima surat dari Dylan yang menyebutkan bahwa “komitmen-komitmen yang telah dibuat sebelumnya,” tidak memungkinkan sang musikus untuk melakukan perjalanan ke Stockholm pada Desember 2016.
“Kami menunggu pidato Bob Dylan yang harus dia berikan antara enam bulan setelah 10 Desember. Ini merupakan satu-satunya persyaratan untuk menerima Hadiah Nobel,” kata situs tersebut. Pidato itu tak harus dibacakan oleh sang penerima Nobel. Ketika novelis asal Inggris, Doeis Lessing, memperoleh hadiah literatur Nobel pada 2007, dia menulis pidato dan mengirimkannya kepada penerbitnya di Swedia yang membacakan pidato itu dalam upacara di ibu kota Swedia.
Harold Pinter asal Inggris dan Elfriede Jelinek asal Austria merupakan pemenang Nobel lain yang tidak menghadiri upacara pemberian hadiah. Upacara tersebut akan digelar pada Sabtu, 10 Desember 2016.
