Ariel Tatum di Cibubur Junction, 19-9, 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Ariel Tatum menilai lingkungan di bawah jembatan layang adalah sebuah tempat yang aman untuk beraktivitas. Karena itu, setahun terakhir ini Ariel Tatum terdorong untuk berbagi ilmu dengan puluhan anak-anak yang rata-rata berusia 7-12 tahun di sekitar jembatan layang Rawamangun, Jakarta Timur.
"Biasanya setiap Sabtu jam 10.00 aku dan teman-temanku mengajar di sana. Kalau Minggu giliran pindah ke daerah Klender, Jakarta Timur," ujar Ariel Tatum saat berbincang dengan Tabloidbintang.com.
Anak-anak yang dibimbing Ariel Tatum sebagian besar bersekolah setiap Senin hingga Jumat. Lalu materi apa yang diberikan Ariel Tatum kepada anak-anak itu?
"Belajar seperti etika, pengetahuan umum, belajar bahasa Inggris, atau matematika," kata artis berusia 20 tahun ini.
Ariel Tatum tergerak hatinya mengajar karena ingin berbagi dengan anak-anak tersebut.
"Untuk menjadi guru tidak harus berpendidikan tinggi, tidak harus punya materi berlimpah, yang penting punya niat untuk berbagi ilmu dengan mereka," tutur Ariel Tatum, yang sudah sering mengajak teman-teman sesama artis mengajar anak-anak tersebut.
Daerah tempatnya mengajar yang bukan di tempat mewah, bukan menjadi kendala bagi perempuan yang pernah menjalin hubungan dengan Stefan William ini.
"Tidak semua tempat di sekitar jembatan layang itu berbahaya, tidak semua orang yang bertato itu jahat, tidur di jalan itu jahat, coba diubah mulai dari sekarang pemikiran seperti itu," pungkas Ariel Tatum.