Tempo Institute Gelar Festival Anak Muda

Reporter

Sabtu, 5 November 2016 05:00 WIB

Pementasan tari bertajuk "We Came From the East" di Goethe Institute, Jakarta Selasa (12/4).TEMPO/Muhammad Fadli

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo Institute menggelar perhelatan menarik dengan merangkul ratusan anak muda. Acara bertajuk Festival Orang Muda – Menuju Seabad Republik tersebut akan digelar pada Sabtu, 5 November 2016 mulai pukul 9.00 hingga 18.00 di Gedung Tempo, Jakarta.

Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim mengatakan seabad republik masih selang tiga dasawarsa lagi, tepatnya pada 2045. Namun diskusi dan upaya untuk memastikan langkah menuju seratus tahun Indonesia perlu dilakukan. Diskusi dilakukan bersama anak muda karena mereka akan menjadi pemegang kendali bangsa di masa depan. “Itulah sebabnya kami menggelar festival ini, sebagai tempat bagi orang-orang muda bertemu, berjejaring, dan saling membagikan inspirasi,” kata Mardiyah, Jumat, 4 November 2016.

Acara ini diselenggarakan bersama oleh Tempo Institute, Friedrich Ebert Stiftung, dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Festival akan menampilkan dua acara besar yaitu areal festival Alun-Alun Sjahrir dan Panggung Gie.

Areal festival Alun-Alun Sjahrir akan menampilkan belasan komunitas yang menggelar berbagai workshop. Beberapa worksop tersebut antara lain yoga, daur ulang bersama KOPHI, ngeblog bareng Tim Indonesiana, membatik, dan juga workshop integritas anak muda bersama ICW.

Sementara Panggung Gie menampilkan panggung tempat ide, inspirasi, dan keberanian mewujudkan mimpi dibicarakan dengan asyik. Sebanyak 15 inspirator muda hadir di Panggung Gie. “Mereka anak muda yang terbukti punya nyali mewujudkan gagasan, melampaui berbagai keterbatasan dan berkarya untuk Indonesia,” kata Moses David Runtuwene, Ketua Panitia Festival Orang Muda.

Moses mengatakan 15 inspirator muda diseleksi tim panitia dari berbagai informasi di media sosial, berbagai pemberitaan penghargaan, juga informasi langsung dari berbagai komunitas di Indonesia. Tim panitia seleksi adalah Mardiyah Chamim, Ayu Prima Sandi, Gadi Makitan, Tri Artining Putri, Praga Utama, Moses David Runtuwene, Dahlia Rera, Sinta Rachmawati, dan Johana Kusnadi dari komunitas anak muda Kreavi.

Berikur merupakan ke-15 inspirator muda yang akan tampil dalam Panggung Gie:

1. Ai Nurhidayat, penggagas sekolah multikultur di Pangandaran, siswanya beragam dari Sabang sampai Merauke

2. Aan Mansyur, penggiat literasi yang mengajak anak muda gandrung pada puisi, penulis buku “Tidak Ada New York Hari Ini”

3. Dennis Adhiswara, aktor, penggagas dan CEO Layaria, sebuah komunitas yang mengajak anak muda memproduksi video dengan muatan positif

4. Febriadi Pratama, penggagas aplikasi Gringgo yang mempertemukan pengelola daur ulang sampah dengan para pemilik restoran

5. Gamal Albinsaid, pendiri Indonesia Medika, merancang asuransi kesehatan yang dibayar dengan sampah yang siap didaur ulang

6. Irendra Radjawali, inovator drone murah, akurat, dan membantu pola perencanaan pertanian dengan lebih efisien

7. Irfan Amalee, pendiri Peace Generation, penggagas modul perdamaian dan anti perundungan yang telah digunakan di 3000 sekolah

8. Maria Tri Sulistyani, pendiri Papermoon Puppet Theatre, teater boneka dengan kisah berlatar sejarah dan telah dipentaskan di panggung internasional

9. Mesty Ariotedjo, dokter dan penggagas Wecare.id

10. Odelia Sinaga, wartawan Tempo yang meluangkan satu tahun waktunya untuk bergabung dengan Pengajar Muda

11. Rosa Dahlia, gadis Magelang yang mendedikasikan tahun-tahun emasnya sebagai penggiat pendidikan di pedalaman Papua, penggagas sekolah perahu di Asmat

12. Tere Ebena Pardede, musisi, penggagas “Sisterhoodgigs Movement” yang bermusik sambil mempromosikan kesetaraan gender

13. Valentino Luis, penggemar petualangan, penggagas Gerakan “Shoes for Flores”, untuk menggugah semangat belajar anak-anak di pedalaman Flores yang bersekolah di tengah berbagai keterbatasan

14. Wregas Bhanuteja, sutradara muda, karyanya “Prenjak” terpilih sebagai film pendek terbaik di ajang Semaine de la Critique 2016, Cannes

15. Yukka Harlanda, pengusaha muda, penggagas produk sepatu merek Brodo yang mendunia.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

10 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

14 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya